Jakarta (ANTARA) - Pernahkah Anda memimpikan seseorang yang sama berulang kali hingga terasa nyata dan membingungkan? Mimpi semacam ini sering kali membuat penasaran, bahkan memunculkan pertanyaan "apakah ini sekadar bunga tidur atau ada makna tersembunyi?"
Meski belum ada bukti ilmiah pasti yang mendasari penafsiran mimpi, para ahli psikologi meyakini bahwa mimpi bisa menjadi jendela menuju alam bawah sadar. Menurut teori yang dicetuskan Sigmund Freud, mimpi mencerminkan keinginan, kekhawatiran, dan perasaan terdalam yang tidak kita sadari saat terjaga.
Menurut Jesse Lyon, seorang konselor kesehatan mental berlisensi dari Florida, mimpi memiliki dua lapisan makna, yaitu manifest content dan latent content.
- Manifest content adalah isi mimpi secara harfiah, misalnya, siapa yang muncul dalam mimpi, apa yang terjadi, dan di mana kejadiannya berlangsung. Jika Anda memimpikan seorang teman lama sedang konser bersama Anda, maka itulah manifest content-nya.
- Latent content adalah makna simbolik di balik mimpi. Di sinilah mimpi menjadi sarana komunikasi dari bawah sadar. Misalnya, memimpikan teman lama bisa berarti Anda merindukan koneksi sosial atau merasa ada hal yang belum selesai dalam hubungan tersebut.
Mimpi tentang romansa dan hubungan
Jika seseorang yang Anda mimpikan adalah mantan kekasih, teman, atau bahkan atasan, jangan langsung menyimpulkan bahwa Anda menginginkan hubungan dengan mereka. Menurut Lyon, mimpi romantis sering kali menggambarkan kebutuhan emosional tertentu.
Contohnya, bermimpi berhubungan dengan atasan bisa menandakan bahwa Anda sedang mencari koneksi dengan sisi diri yang lebih berwibawa atau ingin lebih mengontrol arah hidup. Sementara memimpikan mantan bisa berarti ada emosi lama yang belum tuntas dan perlu diselesaikan.
Apa yang dapat dipelajari dari mimpi?
Mimpi memungkinkan Anda untuk memahami berbagai “karakter” dalam diri, seperti peran sebagai anak, teman, pasangan, atau pekerja. Ketika seseorang muncul berulang kali dalam mimpi, bisa jadi alam bawah sadar sedang mengajak Anda untuk mengenali aspek diri yang selama ini terabaikan.
“Mimpi memberi kita kesempatan untuk terhubung dengan diri sendiri, mengenali bagian-bagian diri yang belum kita pahami, dan melalui itu kita bisa tumbuh menjadi pribadi yang lebih utuh,” ujar Lyon.
Mimpi bersifat personal
Penting untuk diingat bahwa tafsir mimpi sangat bersifat pribadi. Dua orang yang memimpikan sosok yang sama belum tentu mengalami hal yang sama dalam kehidupan nyata. Oleh karena itu, mengenali konteks emosional dan peristiwa dalam hidup Anda sangat penting untuk memahami pesan mimpi tersebut.
Dalam dunia yang penuh dinamika dan tekanan, memahami mimpi bisa menjadi cara reflektif untuk mengenal diri sendiri lebih dalam, dan siapa tahu, dari situ Anda bisa menemukan ketenangan dan arah baru dalam hidup.
Baca juga: Makna dibalik memimpikan seseorang yang telah meninggal
Baca juga: Arti mimpi melihat singa dari perspektif psikologi dan budaya
Baca juga: Mimpi diselingkuhi memiliki arti yang gambarkan situasi emosional
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.