Banjarmasin (ANTARA) - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto membuka pameran seni rupa bertema "Junjung Galuh" dalam rangkaian peringatan Hari Kartini tahun 2025 di Gedung Warga Sari Taman Budaya, Kalimantan Selatan (Kalsel), di Banjarmasin, Kamis.
Wamendagri Bima Arya menyampaikan apresiasi dan kagum atas karya para pelukis perempuan di Kalsel yang dipamerkan pada 24-28 April 2025.
"Kota itu tidak hanya sekedar kumpulan bangunan-bangunan, tapi juga memiliki roh, kota yang memiliki roh itu adalah kota yang berkesenian, berbudaya, dan berperadaban. Saya senang dengan gemar pameran seni rupa di kota ini," ujar Wamendagri Bima Arya.
Bima Arya menyatakan pelukis perempuan yang berpartisipasi pada kegiatan ini bukan hanya sekedar mengisi waktu, namun mereka telah melakukan upaya untuk menjaga dan merawat kebudayaan dan kesenian, khususnya seni rupa.
Baca juga: Wamendagri: Perempuan harus bangkit dan bertransformasi bagi Indonesia
"Seperti lukisan pasar terapung, ini adalah karya yang mengabadikan hal-hal yang eksotik di Banjarmasin," ujarnya.
Wamendagri pun meminta pemerintah daerah (pemda) untuk terus memberikan perhatian bagi perkembangan kesenian dan kebudayaan, salah satunya seni lukis, untuk diberikan tempat yang lebih representatif untuk berkegiatan dan pameran.
Kepala Taman Budaya Kalsel Suharyanti menyampaikan suka cita dan tidak menyangka Wamendagri berkenan hadir dan membuka kegiatan pameran seni rupa "Junjung Galuh".
"Kegiatan pertama kali pada program Taman Budaya Kalsel ini jadi istimewa, karena dihadiri dan dibuka langsung Wamendagri," ujarnya.
Dia menyampaikan pameran seni rupa "Junjung Galuh" dalam artian meninggikan harkat martabat perempuan dalam bidang kesenian lukis sebagai semangat perjuangan Kartini.
Baca juga: Wamendagri optimistis antusias masyarakat sukseskan PSU Banjarbaru
"Kami senang banyak perempuan di provinsi ini yang memiliki bakat tinggi di seni lukis," ujarnya.
Menurut Suharyanti, ada sebanyak 50 lukisan yang dipamerkan pada kegiatan ini. Para pelukis berasal dari Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru.
Dia pun menyampaikan perkembangan seni lukis di kalangan perempuan di provinsi ini sudah cukup luar biasa, dimana kedepannya diupayakan diikuti pelukis perempuan dari 13 kabupaten/kota di provinsi ini.
"Menjadi seniman lukis ini tidak mudah, saya sendiri ingin sekali menuangkan ide-ide dan gagasan di atas kanvas, tapi tidak bisa, karena tidak memiliki bakat itu. Jadi mereka yang mampu menghasilkan karya seperti ini adalah orang yang luar biasa," ucapnya.
Baca juga: Wamendagri dorong pemda proaktif dukung Kopdes Merah Putih
Pewarta: Sukarli
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025