Jakarta (ANTARA) - Forum Zakat (FOZ) berkomitmen memperluas dampak zakat kepada masyarakat agar menjadi energi perubahan sosial dalam acara Zakat Impact Gathering yang diselenggarakan di Jakarta.

"Fokus zakat tidak boleh lagi sekadar penghimpunan, tetapi juga harus menciptakan dampak yang terukur dan transformatif. Zakat harus menjadi energi perubahan sosial, kita tidak cukup hanya bekerja, tetapi juga harus berdampak. Untuk itu, kolaborasi menjadi kunci utama," ujar Ketua Umum FOZ Wildhan Dewayana di Jakarta, Kamis.

Wildhan mengemukakan, FOZ saat ini memiliki 184 lembaga anggota, yang sejak tahun 2024 telah menggulirkan sejumlah program berdampak, di antaranya beasiswa sertifikasi amil, kolaborasi ketenagakerjaan, proteksi mustahik lewat program Aman Berdaya, serta kolaborasi kemanusiaan untuk Palestina bersama Kementerian Perhubungan.

FOZ juga telah menjangkau 53 titik dalam program penanggulangan kemiskinan ekstrem bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Baca juga: FOZ: Gerakan zakat beri peran penting untuk kemanusiaan

Acara tersebut juga dihadiri oleh para pimpinan Lembaga Amil Zakat anggota FOZ, mitra strategis, dan pemangku kepentingan gerakan zakat nasional. Kegiatan itu menjadi ruang temu penting dalam memperkuat sinergi dan memastikan dampak nyata zakat di tengah masyarakat.

Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama (Kemenag) Waryono Abdul Ghofur menekankan pentingnya membangun kolaborasi multisektor dalam penguatan ekosistem zakat, infak, sedekah, dan wakaf di Indonesia melalui sertifikasi amil.

"Kami di Kemenag mendukung penuh sertifikasi amil dan adopsi mustahik agar kelak menjadi muzaki. Zakat adalah instrumen negara yang bisa meningkatkan harkat martabat umat," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Baznas RI Noor Achmad menekankan peran strategis zakat sebagai ibadah sosial yang mampu menyucikan muzaki dan menyelamatkan mustahik.

Baca juga: Forum Zakat perbanyak program berorientasi pengentasan orang miskin

"Zakat adalah kebaikan yang harus dikerjakan bersama oleh negara dan masyarakat," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, hadir juga Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Nunung Nuryartono yang mengemukakan bahwa zakat memiliki potensi luar biasa dalam mempercepat pengentasan kemiskinan ekstrem.

"Baru sekitar 10 persen potensi zakat yang dikerjakan. Untuk itu, mari bersama kita tingkatkan dan sinergikan, tetapi pemerintah tak bisa sendiri, sehingga FOZ harus jadi penggerak kolaborasi di lapangan," tuturnya.

Baca juga: Forum Zakat dorong perbaikan tata kelola perzakatan nasional

Zakat Impact Gathering akan dilanjutkan dengan serangkaian diskusi strategis, pameran program, serta sesi jejaring lintas lembaga. Kegiatan tersebut menjadi pembuka dari rangkaian agenda besar Gerakan Zakat 2025, termasuk Zakat Goes to Campus, Zakat Summit & Awards, serta Zakat Fit Fest.

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025