Jakarta (ANTARA News) - Musisi Rinto Harahap berpulang di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura pukul 22.15 waktu setempat atau pukul 21.15 WIB. "Saya tidak ada firasat. Saya harap Bapak sehat dan kembali pulang," kata Uta, 52, asisten rumah tangga keluarga Rinto Harahap, sambil menahan tangis.

Saat Mita Harahap, anak kedua Rinto, kembali dari Singapura beberapa hari yang lalu, ia sempat berkata kondisi sang ayah sudah lebih baik, kata Uta.

Rencananya, kata Uta, keluarga Harahap akan berada di Singapura selama satu bulan untuk keperluan pengobatan.

Asisten keluarga Harahap lainnya, Yulia, 42 pun turut terpukul dengan kepergian pencipta lagu "Gelas-Gelas Kaca" ini.

"Saya terpukul. Selama ini saya selalu menyapa 'Pagi, Bapak apa kabar?'," cerita Yulia, sesekali menghapus air mata.

Tiga tahun belakangan, Yulia menyiapkan sarapan kesukaan Rinto, havermout dengan pisang.

Rinto Harahap beberapa tahun belakangan terserang stroke. Ia juga sempat dirawat di rumah sakit sekitar tahun 2013.

Beberapa waktu belakangan kondisi Rinto baik-baik saja. Yulia bercerita, idolanya itu makan seperti biasa dan juga menyempatkan diri membaca koran.

Uta pun memiliki kesan tersendiri terhadap Rinto Harahap.

"Bapak nggak banyak bicara, nggak pernah marah walaupun anaknya bandel," kata Uta.

Tiga puluh tahun berada di keluarga itu, ia tidak pernah kena marah Rinto meski melakukan kesalahan.

Ia terakhir bertemu dengan Rinto sekitar tanggal 28 Januari 2015, sebelum berangkat ke Negeri Singa.

"Akhir-akhir ini, setiap habis saya suapi, Bapak selalu bilang 'Terima kasih, ya'."

Lain lagi kesan aktris Jajang C Noer terhadap temannya itu. Bagi Jajang, Rinto adalah sosok yang humoris dan rendah hati.

Lagu-lagu ciptaan Rinto pun menurutnya puitis dan sederhana.

Erwin Harahap, yang juga anggota The Mercys, pun mengagumi sang adik. "Dia sangat kuat membuat lagu," kata Erwin.

Erwin ikhlas Rinto berpulang ke Yang Maha Kuasa. "Sekarang saya anggap dia sudah tenang. Saya rela, walaupun kehilangan," ujarnya.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015