Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengajak para penerima manfaat (PM) bansos di Desa Kalisalak, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah agar naik kelas melalui kerajinan eceng gondok.

Dalam pernyataan tertulis di Jakarta pada Jumat, ia mengatakan kerajinan anyaman menggunakan bahan eceng gondok merupakan kerja sama antara Kemensos dan perusahaan eksportir.

"Ini adalah model pemberdayaan hasil kerja sama Ditjen Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial bekerja sama dengan Out of Asia. Out of Asia yang mana ini adalah satu perusahaan eksportir yang mengirim hasil-hasil kerajinan Indonesia ke berbagai negara, baik itu Amerika atau Eropa," kata Mensos Saifullah.

Program pemberdayaan ini melibatkan masyarakat, khususnya para PM bansos dari Kemensos sebagai peserta.

Ia menyebut salah satu hasil kerajinan anyaman yang diekspor adalah tempat sampah.

Baca juga: Kemensos bantu KPM PKH penuhi kebutuhan dasar hingga pendidikan anak

Adapun pelatihan kerajinan tersebut dilakukan selama tiga hari pada 20-23 Maret 2025 dengan jumlah peserta sebanyak 200 keluarga PM. Mereka dibagi dalam enam kelompok berdasarkan RW yang ada di Desa Kalisalak.

Ia pun memacu semangat para PM agar bisa naik kelas dan tidak bergantung terus terhadap bansos.

Mensos mengatakan bantuan, seperti sembako, Program Keluarga Harapan (PKH), maupun PBI diberikan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat atau perlindungan jaminan sosial.

"Setelah diberi perlindungan jaminan sosial, bagi yang usia produktif jangan menyerah, jangan cuma kemudian terima (bansos) tok. Tapi semangat untuk naik kelas. Ikut program pemberdayaan," imbuhnya.

Selain menyemangati para penerima manfaat, Mensos juga mengajak perusahaan-perusahaan swasta lainnya yang bergerak di bidang ekspor untuk ikut terlibat dalam program pemberdayaan masyarakat.

Tujuannya tentu memberi kesempatan bagi masyarakat memiliki usaha.

"Saya ingin mengajak pada kesempatan ini perusahaan-perusahaan sejenis dengan Out of Asia ini untuk melakukan hal yang sama. Jadi kalau masyarakat kita diberi kesempatan, masyarakat kita diberi sedikit keterampilan, ternyata mereka punya semangat yang luar biasa. Hasilnya tidak mengecewakan," kata Mensos.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono pun mengapresiasi program pemberdayaan Kemensos di Desa Kalisalak. Ia berharap agar program serupa bisa dilakukan di desa lainnya.

"Saya minta Pak Menteri memang banyak desa-desa yang punya potensi Banyumas. Mudah-mudahan tidak hanya Kalisalak, nanti ada beberapa desa binaan yang akan kita usulkan menjadi binaan Kemensos," katanya.

Baca juga: Kemensos ajak pemda entaskan kemiskinan melalui Sekolah Rakyat

Baca juga: Kemensos lapor ke Presiden sudah salurkan bansos Rp18 triliun

Baca juga: Mensos: Korban PHK bisa terima bansos apabila masuk DTSEN

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025