Mensos ajak calon siswa kunjungi Sekolah Rakyat di Banyumas

...Saya dengan Pak Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono bertemu dengan para orang tua calon siswa, masih calon ya. Calon siswa yang selama ini telah coba diidentifikasi melalui DTSEN di desil 1

Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengajak calon murid untuk melihat langsung ruang kelas hingga kamar asrama di Sentra Satria Baturraden yang menjadi salah satu lokasi Sekolah Rakyat.

"Saya dengan Pak Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono bertemu dengan para orangtua calon siswa, masih calon ya. Calon siswa yang selama ini telah coba diidentifikasi melalui DTSEN di desil 1," kata Mensos Saifullah dalam pernyataan tertulis di Jakarta pada Jumat.

Mensos mengatakan Presiden Prabowo Subianto meminta dirinya selaku Mensos melakukan langkah-langkah sistematis dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial melalui kerja sama dengan pemerintah daerah.

Salah satunya dengan menyelenggarakan Sekolah Rakyat untuk keluarga yang kurang mampu secara ekonomi.

Oleh karena itu, ia berkunjung ke Sentra Satria Baturraden untuk meninjau kesiapan Sekolah Rakyat dan melihat langsung semangat para calon siswa serta wali murid.

"Lihat anak-anaknya ini sudah kelihatan semangat semua. Orang tuanya juga sudah berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh terhadap proses belajar mengajar putra-putrinya di Sekolah Rakyat ini," ujar Mensos.

Ia menambahkan Sekolah Rakyat yang disiapkan di Sentra Baturraden adalah jenjang SMP dan akan beroperasi pada tahun ajaran 2025/2026.

Nantinya, lanjut dia, di sekolah ini terdapat dua rombongan belajar yang terdiri dari 50 siswa.

"Tapi tahun depan insya Allah sudah mulai bisa menerima semua jenjang (SD, SMP, dan SMA)," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono menyambut baik pelaksanaan Sekolah Rakyat di wilayahnya.

Ia pun mendorong para orangtua agar mendukung anak-anak mendapatkan pendidikan hingga jenjang yang tinggi.

"Jadi ibu, bapak, harus mendukung supaya anak-anaknya bisa sekolah nggih," kata Sadewo.