...UMRAH sebagai salah satu perguruan tinggi negeri di Kepri, terbuka dalam membantu pemerintah menyelesaikan masalah di daerah, melalui riset, skripsi, tesis, hingga disertasi

Tanjungpinang (ANTARA) - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menyatakan keberadaan Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) harus mampu menjawab sekaligus mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi pemerintah daerah Kepulauan Riau (Pemda Kepri).

"UMRAH sebagai salah satu perguruan tinggi negeri di Kepri, terbuka dalam membantu pemerintah menyelesaikan masalah di daerah, melalui riset, skripsi, tesis, hingga disertasi," kata Mendiktisaintek saat berkunjung ke Kampus UMRAH di Pulau Dompa, Tanjungpinang, Kepri, Jumat.

Menurutnya pemda melalui gubernur, bupati, wali kota dapat menyampaikan berbagai persoalan yang mereka hadapi kepada Rektor UMRAH, sehingga bisa menjadi bahan kajian dan penelitian di kampus tersebut.

Dengan demikian, ia berharap ke depan kampus bisa menjadi pusat inovasi dan riset untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan kawasan di sekitarnya.

Baca juga: Mendiktisaintek perkuat kolaborasi pendidikan tinggi dengan Arab Saudi

"Dosen di sini juga kita dorong ambil S3 dan menyelesaikan tugas akhir yang berkaitan dengan topik-topik permasalahan di Kepri, sehingga secara akademik bisa dipertanggungjawabkan," ujarnya.

Ia juga mendorong semua perguruan tinggi di Kepri menggeliatkan budaya riset. Ketika riset bergulir dengan baik, tentu akan memberikan dampak positif bagi daerah.

Selain itu, Menteri Brian turut meminta kampus UMRAH bersinergi dengan sektor industri, sebab di dunia industri terdapat banyak persoalan yang dapat diselesaikan oleh pihak kampus.

"Daripada industri memakai konsultan luar negeri untuk mengatasi masalah mereka. Tak ada salahnya, kalau melibatkan kampus sebagai lembaga kajian dan tempat masalah diselesaikan," ungkapnya.

Baca juga: Kementerian Teknologi dan Sains Zambia bersama Huawei Luncurkan Pameran Global tentang Program Desa Pintar

Lanjut Menteri ikut mendorong dosen UMRAH giat melakukan penelitian sebagaimana tugas dan fungsinya, sibuk meneliti.

Dosen tak hanya datang mengajar lalu pulang, namun harus punya tanggung jawab riset, kajian dan sebagainya.

Kampus harus bertanggung jawab bagaimana masyarakat di sekitarnya senang dengan pengetahuan, sains dan teknologi.

Kampus pun dituntut mampu meningkatkan minat baca hingga menularkan penguasaan sains dan teknologi kepada mahasiswa agar menjadi generasi hebat di masa mendatang.

"Sesuai pesan Bapak Presiden Prabowo, bahwa bangsa yang menguasai sains dan teknologi akan menjadi bangsa yang maju dan berdaya saing di tingkat global," katanya pula.

Baca juga: Eksplorasi Teknologi Pertanian yang jadi Kearifan Dunia pada Maret 2025 dalam Pameran Sains dan Teknologi tentang Irigasi Dunia

Pewarta: Ogen
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025