Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) sebagai pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI) menjalin kerja sama dalam pemberdayaan masyarakat.

Perjanjian kerja sama ditandatangani oleh Asisten 1 Bidang Pemerintahan Provinsi Papua Barat Syors A.O Marini dan Ketua Pengurus YPMAK Leonardus Tumuka disaksikan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan dan Presiden Direktur PTFI Tony Wenas di Kantor Gubernur Papua Barat, Manokwari, Jumat.

“Kolaborasi ini penting dilakukan. Salah satunya untuk melaksanakan pembangunan yang memiliki visi tanah Papua damai, berkelanjutan, lestari, dan bermartabat,” kata Gubernur Dominggus Mandacan.

Ia menjelaskan, pembangunan berkelanjutan di tanah Papua menjadi komitmen semua pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, organisasi, pihak swasta maupun masyarakat adat setempat.

Menurut dia, YPMAK sepakat akan mengirim pelajar dari Mimika untuk mendapat beasiswa pendidikan di SMA Taruna Kasuari Nusantara (TKN) Papua Barat.

Baca juga: Papua Barat evaluasi rencana program penanganan kemiskinan 2025

Selain itu, Pemprov Papua Barat juga menjajaki kerja sama lain dengan PTFI terkait program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

“Pertemuan ini menjadi potensi juga untuk pengembangan Provinsi Papua Barat bekerja sama dengan PTFI,” katanya.

Ketua Pengurus YPMAK Leonardus Tumuka mengatakan penandatanganan kerja sama ini penting untuk keberlanjutan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat Papua.

Perjanjian kerja sama tersebut diharapkan menghasilkan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat, meningkatkan akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan berkualitas, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Menurut dia, penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut adalah sebuah langkah baru untuk menghasilkan SDM Papua unggul, ekonomi yang mumpuni, dan kesehatan masyarakat yang baik.

"Harapannya ini bisa menjadi penggerak untuk kerja sama lintas provinsi dan lintas kabupaten supaya ada pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Tanah Papua," katanya.

Baca juga: YPMAK dukung sinkronisasi data penerima beasiswa dengan pemda

Sementara itu, Presdir PTFI Tony Wenas menyambut baik kerja sama yang erat antara YPMAK dan Pemprov Papua Barat.

PTFI terus komitmen kuat dalam pemberdayaan masyarakat, terutama Papua, melalui berbagai investasi sosial yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur, hingga budaya dan olahraga.

"Praktik pertambangan berkelanjutan yang PTFI jalankan beriringan dengan pelaksanaan program pengembangan masyarakat sekitar area operasi perusahaan," katanya.

Di dalam area kerja, kata dia, PTFI bersama YPMAK dan para mitra telah melaksanakan berbagai program investasi sosial untuk /masyarakat.

Pada tahun 2024, PTFI telah mengalokasikan 36 persen dari total investasi sosial sebesar 138,6 juta dolar AS untuk program-program pendidikan.

Baca juga: YPMAK dukung Pemkab Mimika hadirkan pendidikan berkualitas di Kokonao

“Di antaranya program beasiswa, sekolah berpola asrama, mendirikan Institut Pertambangan Nemangkawi (IPN). Total alokasi investasi sosial PTFI hingga 2024 sebesar 2,3 miliar dolar AS,” ujarnya.

Pewarta: Ali Nur Ichsan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025