Saya berharap lewat tarian bisa mengenalkan bunga Rafflesia ke khalayak luas

Bengkulu (ANTARA News) - Bunga Rafflesia Arnoldii yang menjadi ikon Provinsi Bengkulu diperkenalkan lewat seni tari oleh mahasiswa asal Bengkulu yang menuntut ilmu di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

"Ini bentuk kecintaan saya kepada Bengkulu, terutama bunga Rafflesia yang menjadi salah satu ikon Bengkulu," kata Dwi Rahayu Fatma Reika, yang menciptakan koreografi bertajuk "Bungo Rafflesia" di Bengkulu, Rabu.

Mahasiswi asal Kabupaten Kaur, Bengkulu, itu membawakan tarian tersebut saat Ujian Penciptaan Koreografi pada pertengahan Januari 2015.

Tarian dibawakan bersama enam orang rekannya dari Jurusan Seni Tari Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

"Saya berharap lewat tarian bisa mengenalkan bunga Rafflesia ke khalayak luas," kata dia.

Saat ujian penciptaan koreografi itu ada 21 koreografer yang terlibat dengan 21 karya yang dipentaskan selama tiga hari berturut-turut dan salah satunya adalah "Bungo Rafflesia" yang diciptakan untuk melestarikan Budaya Provinsi Bengkulu.

Dwi mengharapkan lewat karya seni tersebut, puspa langka tersebut tidak dipandang sebelah mata.

"Bunga Rafflesia bukan bunga bangkai dan puspa langka harus dilestarikan, dijaga, bukan untuk dimusnahkan," kata Dwi.

Kabupaten Kaur dan sejumlah lokasi lainnya di Provinsi Bengkulu merupakan habitat bunga langka Rafflesia.

Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL) Bengkulu menyebut ada empat jenis rafflesia yang tumbuh di hutan-hutan Provinsi Bengkulu yakni Rafflesia arnoldii, Rafflesia gadutensis, Rafflesia hasselti dan Rafflesia bengkuluensis.

(H019)


Pewarta: Helti Marini Sipayung
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015