Yogyakarta (ANTARA) - Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Suadi menyebut keberhasilan pengelolaan lobster di Indonesia hanya bisa dicapai melalui kolaborasi lintas sektor, mulai dari pemerintah hingga masyarakat pesisir.
"Keberhasilan pengelolaan lobster hanya bisa dicapai melalui kolaborasi lintas sektor, mulai dari pemerintah pusat, daerah, akademisi, hingga masyarakat pesisir," ujar Suadi dalam keterangannya di Yogyakarta, Jumat.
Kesimpulan itu disampaikan Suadi mengacu pada temuan dari sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Quartil 1 (Q1) Marine Policy pada Agustus 2024.
Dalam penelitian tersebut, Suadi bersama tim peneliti lintas disiplin melakukan analisis mendalam tentang dinamika kebijakan pengelolaan benih lobster (puerulus) dan tantangan yang dihadapi Indonesia dalam menjaga keberlanjutan populasi lobster di alam.
Baca juga: BRIN gali potensi kerang coklat untuk pakan lobster
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa meskipun Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat budidaya lobster dunia, kebijakan yang tidak konsisten dan tidak melibatkan semua pihak terkait justru memperburuk kondisi ekosistem lobster.
Salah satu kebijakan yang dianggap kurang efektif, menurut Suadi, adalah pelarangan ekspor benih lobster yang diberlakukan sejak 2015.
Kebijakan tersebut, meskipun bertujuan mulia untuk melindungi populasi lobster di alam dan mendukung budidaya lokal, ternyata tidak diiringi dengan pengembangan infrastruktur, teknologi, dan kapasitas kelembagaan yang memadai.
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025