Fentanil adalah obat yang sering digunakan sebagai pereda nyeri dan obat bius. Jika disalahgunakan, obat ini bisa menyebabkan kematian.
Fentanil adalah masalah bagi AS, bukan China, dan tanggung jawabnya ada di tangan AS sendiri, kata Guo.
Dia menambahkan bahwa AS telah memberlakukan tarif tambahan yang tidak masuk akal terhadap China, mengabaikan niat baik China, dan dengan melakukan hal tersebut, telah secara serius merusak dialog dan kerja sama antara kedua belah pihak dalam pengendalian narkoba.
"AS harus memahami bahwa kampanye dan serangan kotor tidak dapat menyembunyikan kegagalannya sendiri dalam memenuhi tanggung jawabnya. Membalas niat baik dengan kebencian tidak akan membantu menyelesaikan masalah ini, dan bahwa tekanan serta ancaman sama sekali bukan cara yang tepat untuk berinteraksi dengan China," ujar sang jubir.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025