Dengan ini kami dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman ke pemain remaja dan aplikasi kita dapat terlindungi
Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan perangkat lunak keamanan asal Jepang, Trend Micro, menggandeng tujuh pengembang game Indonesia untuk menciptakan game mobile yang aman dalam Safe Gaming Alliance di Jakarta, Kamis.

Tujuh pengembang tersebut yakni Toge Production, Educa Studio, AMP Production, Mint Sphere, Arcane Factory, Gumi, dan Sinergi Studio.

Smartphone saat ini semakin terjangkau dan dapat melakukan banyak hal, namun sayangnya tidak diikuti dengan proteksi terhadap smartphone itu sendiri.

"Banyak pengguna smartphone yang tidak percaya bahwa mereka perlu memproteksi ponsel mereka, dengan ini kami ingin menyadarkan mereka bahwa mereka perlu," Terrence Tang, senior director consumer bisnis APAC, Trend Micro.

Penandatanganan ini disambut positif oleh para pengembang game.

"Educa Studio bergerak di bidang game edukasi di mana yang bermain adalah anak-anak dan keamanan menjadi sangat penting," kata Andi Taru, CEO Educa Studio.

"Dengan penandatanganan ini akan meningkatkan kepercayaan user yang sebenarnya adalah orang tua, kemudian baru anak," lanjutnya.

Hal senada juga disampaikan Wilson Tjandra, direktur dan co-founder Mintsphere yang ingin melindungi aplikasinya dari "pop-up" yang berkonten dewasa bagi user game-nya yang kebanyakan remaja.

"Dengan ini kami dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman ke pemain remaja dan aplikasi kita dapat terlindungi," ujarnya.

Aplikasi game dari Toge Productions yang sempat dibajak oleh pengembang game dari negara lain merasa sangat terbantu dengan kerja sama ini.

"Sangat senang sekali bisa bekerja sama, ke depannya kita bisa terus menjalin kerja sama dan memproteksi aplikasi anak bangsa sehingga bisa ke kancah dunia," kata Kris Antoni, CEO dan co-founder Toge Productions.


Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015