Yuncheng (ANTARA) - Stasiun Radio dan Televisi Yuncheng, Provinsi Shanxi, China, telah memiliki 30 akun media sosial dengan sekitar lima juta pengikut dan penggemar.

"Selain tiga saluran TV dan dua frekuensi radio asli, yang merupakan platform media tradisional, kami telah menambahkan satu situs web, satu klien, dan akun media baru," ujar Direktur Pusat Live Streaming untuk Integrasi Media Teknologi Stasiun Radio dan Televisi Yuncheng, Shi Huimin, di Yuncheng, Sabtu.

Shi mengemukakan hal itu saat menerima delegasi Seminar untuk Pemimpin Media Organisasi.

Dia mengatakan pada awalnya telah membangun platform semua media yang mengintegrasikan televisi, internet, dan mikroblog.

Pihaknya terus memperdalam reformasi, mempromosikan integrasi media yang mendalam, dan terus meningkatkan komunikasi, pengaruh, dan kredibilitas.

Baca juga: Modernisasi China menguntungkan kawasan dan dunia

Di era perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan yang pesat saat ini, pihaknya berkomitmen penuh untuk mempromosikan pengembangan media dan meningkatkan kualitas media dari dua aspek, yakni pemberdayaan teknologi dan integrasi sumber daya.

Stasiun Radio dan Televisi Yuncheng telah memperdalam reformasi dan mempromosikan integrasi media yang mendalam, terus meningkatkan penetrasi, pengaruh, dan kredibilitasnya.

Dengan memanfaatkan tiga saluran televisi dan dua frekuensi radio yang ada sebagai platform media tradisional, lanjut Shi, pihaknya telah membuat satu situs web dan satu aplikasi seluler.

Hal ini telah meletakkan dasar bagi platform multimedia terpadu yang menggabungkan televisi, situs web, aplikasi ponsel, dan media sosial.

"Di era kemajuan teknologi dan kecerdasan buatan yang pesat, kami berkomitmen penuh untuk mendorong pengembangan media melalui peningkatan kualitas dalam dua bidang utama, yakni pemberdayaan teknologi dan integrasi sumber daya,” katanya.

Baca juga: Pengalaman jurnalis Indonesia rasakan denyut modernisasi China

Dia mengatakan pihaknya secara aktif mengeksplorasi teknik produksi media baru, mengandalkan strategi data untuk memosisikan akun secara akurat, dan berfokus pada pembuatan akun media baru yang profesional, seperti berita terkini, berita mata pencaharian masyarakat, dan Visual Yuncheng.

Pada saat yang sama, pihaknya menggunakan siaran langsung sebagai fitur untuk sepenuhnya memperkuat pengaruh media radio dan televisi arus utama Yuncheng di sisi media baru.

"Kami secara aktif mengeksplorasi metode baru produksi konten untuk media baru, menggunakan strategi berbasis data untuk memposisikan akun kami secara akurat,” katanya.

Baca juga: Mengunjungi pabrik mobil listrik di China

Pihaknya juga fokus pada pengembangan akun media sosial profesional yang berfokus pada berita terkini, mata pencaharian masyarakat, dan "Visual Yuncheng", sekaligus menonjolkan siaran langsung untuk memperluas pengaruhnya sebagai media arus utama di platform media baru.

Tentang penggunaan kecerdasan buatan, Shi mengatakan saat ini pihaknya menggunakan teknologi AI untuk membantu pekerjaan bisnis.

"Frekuensi radio FM104.2 menggunakan AI untuk menghasilkan siaran berita, produksi video pendek menggunakan AI untuk menyesuaikan sulih suara eksklusif, video sastra AI, dan sebagainya. Teknologi baru ini tidak hanya meningkatkan efisiensi kerja kami, tetapi juga membuka ide-ide baru untuk kreasi kami,” ujarnya.

Pada bulan Mei 2024, pihaknya menjelajahi alat AI dan meluncurkan video pendek "AI Yuncheng".

"Kami juga menggabungkan video pendek menarik yang dihasilkan oleh AI tentang sejarah, warisan budaya tak benda, dan lain-lain untuk meningkatkan daya tarik komunikasi. Pengenalan AI memungkinkan jurnalis membuat laporan investigatif lebih lanjut mengenai peristiwa-peristiwa yang kompleks,” katanya.

Perusahaan media ini juga memperkenalkan layar elektronik dengan memasang surat kabar dalam layar videotron yang bisa disentuh.

Baca juga: Chongqing berhasil praktekkan pemikiran Xi Jinping pada era baru China

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025