Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 75 atlet woodball dari 11 provinsi di seluruh Indonesia bersaing dalam seleksi nasional (seleknas) woodball 2025 yang berlangsung di Lapangan Yani Golf, Surabaya mulai 26 hingga 27 April.

Seleknas ini dipersiapkan untuk menuju gelaran SEA Games Thailand 2025, usai woodball untuk pertama kalinya dipertandingkan di gelaran pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara itu.

"Dua tahun lalu, saya ke sini, Surabaya dan saya mengatakan kalau woodball bisa main di SEA Games. Dan dua tahun kemudian, saya ke sini lagi menggelar seleksi nasional woodball untuk ke SEA Games Thailand 2025," ujar Ketua Umum Perkumpulan Woodball Indonesia (IWbA) Aang Sunadji dalam keterangan resmi, Minggu.

Aang Sunadji mengapresiasi langkah dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang telah berusaha untuk memasukkan cabang woodball di SEA Games tahun ini usai menggelar SEAGAF meeting bersama dengan Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam.

Menurut Aang Sunadji, masuknya woodball ke SEA Games menjadi angin segar bagi Indonesia pasalnya cabang ini sangat berpotensi besar menyumbangkan emas.

"Saya juga ingin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Komite Olimpiade Indonesia. Bukan karena saya double agent, saya sebagai wakil bendahara NOC, tapi saya tahu betul bagaimana teman-teman di NOC Indonesia berjuang saat di SEAGAF meeting," ungkap Aang Sunadji.

Dalam seleknas ini digelar empat nomor pertandingan yakni single stroke putra, single stroke putri, fairway putra, dan fairway putri.

Nantinya sebanyak 32 atlet terbaik dari empat nomor keseluruhan akan menjadi atlet yang masuk dalam pelatihan nasional (pelatnas).

SEA Games Thailand 2025 akan mempertandingkan enam nomor pertandingan untuk cabang woodball; single stroke putra, single stroke putri, tim stroke putra-putri, serta tim fairway putra-putri.

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Azhari
Copyright © ANTARA 2025