Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat sebanyak 230 rumah di empat kecamatan mulai dibersihkan pemiliknya dibantu petugas gabungan pascabanjir.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur Asep Kusmanawijaya, di Cianjur, Minggu, mengatakan banjir melanda empat kecamatan, yakni Kecamatan Sukaluyu, Karangtengah, Mande, dan Cianjur dengan total desa yang terdampak sekitar 15 desa, pada Sabtu (26/4) hingga Minggu pagi.

"Petugas gabungan terdiri atas TNI/Polri, Damkar Cianjur, PMI Cianjur, Perumdam Cianjur, dan puluhan relawan dibagi ke sejumlah wilayah terdampak guna membantu warga membersihkan rumahnya dari lumpur sisa banjir," katanya.

Baca juga: PMI Cianjur terjunkan belasan relawan berikan layanan kemanusiaan

Banjir dengan ketinggian beragam mulai dari 50 centimeter hingga satu meter di empat kecamatan mulai surut pada Minggu pagi, sehingga sekitar 112 kepala keluarga yang sempat mengungsi ke rumah saudaranya sudah kembali ke rumahnya masing-masing.

Terkait rumah rusak akibat banjir, menurut dia, saat ini masih dalam pendataan petugas, namun data sementara lebih dari 20 rumah rusak ringan, sedang, dan berat di empat kecamatan terutama yang terletak di sempadan sungai atau saluran air yang ambrol di Kecamatan Karangtengah.

"Permukiman warga di Kecamatan Karangtengah paling banyak terendam dan rusak akibat diterjang banjir, sehingga petugas sebagian besar diterjunkan di kecamatan tersebut," katanya.

Baca juga: Pemkab Cianjur bangun dapur umum untuk korban banjir

Bahkan, pemerintah daerah mendirikan posko bersama dan dapur umur di sejumlah lokasi di Kecamatan Karangtengah guna membantu meringankan beban warga termasuk memberikan berbagai pelayanan kemanusiaan termasuk kesehatan.

Hingga Minggu siang, petugas gabungan masih membantu warga membersihkan rumahnya dan saluran air yang dipenuhi sampah guna menghindari terjadinya banjir susulan ketika hujan kembali turun dengan durasi lama.

"Petugas masih berusaha membantu warga membersihkan rumah dan lingkungannya, bahkan untuk mengangkut material yang terbawa banjir dikerahkan alat berat," katanya.

Baca juga: Pemkab Cianjur alokasikan dana BTT untuk bantu warga korban banjir

Warga Desa Hegarmanah, Kecamatan Karangtengah, Solihat (36) mengatakan banjir setinggi ini baru kali ini terjadi, biasanya hanya menggenangi jalan. Banjir saat ini mulai surut.

"Saat ini kami sedang membersihkan rumah dari lumpur sisa banjir," ujarnya.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025