Moskow (ANTARA) - Perdana Menteri baru Greenland Jens-Frederik Nielsen mengatakan Greenland siap bermitra dan membangun hubungan dengan Amerika Serikat, namun menuntut Gedung Putih tetap menghargai kedaulatannya.
"Kami siap dengan kemitraan kuat dan pembangunan yang lebih dalam. Namun kami minta AS menghargai kami," katanya seperti dikutip TV2 berkaitan dengan apakah Greenland ingin memperdalam kerja sama dengan AS.
Berbicara dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen, Nielsen lebih lanjut menegaskan bahwa Greenland "tidak akan pernah menjadi properti yang diperjualbelikan kepada siapapun."
Baca juga: AS dikabarkan akan kaji perkiraan biaya untuk kuasai Greenland
"Kami akan memodernisasi hubungan antara Greenland dan Denmark," kata Frederiksen, seraya menambahkan bahwa dia "akan senang" bertemu dengan Presiden Donald Trump.
Sebelumnya, dalam pernyataannya pada Maret, Presiden Trump mengatakan dia mendukung hak Greenland untuk menentukan nasib sendiri.
Dia pun menyatakan siap menyambut pulau itu ke dalam pangkuan AS seraya menegaskan bahwa hasil ini akan tercapai "dengan satu cara atau cara lain."
Greenland merupakan koloni Denmark hingga 1953 dan tetap menjadi bagian dari teritori Kerajaan Denmark.
Namun pada 2009, Greenland memperoleh otonomi dengan kemampuan untuk memerintah diri sendiri dan bebas membuat kebijakan dalam negeri.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: PM Greenland tegaskan AS takkan bisa kuasai wilayahnya
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025