Ledakan tersebut menyebabkan dua korban, yakni Hafid dan istrinya, Maati
Sumenep (ANTARA News) - Tim dari Kepolisian Resor (Polres) Sumenep, Jawa Timur, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi ledakan di Dusun Toggung, Desa Dasuk Timur, Sabtu.

"Bahan atau barang yang meledak di bangunan yang difungsikan sebagai dapur dan gudang milik Hafid, warga setempat, itu diduga petasan. Tim dari Polres Sumenep sudah meluncur ke TKP," kata Humas Polres Sumenep, AKP Jaiman di Sumenep.

Pada Sabtu sekitar 11.30 WIB, ledakan yang diduga dari petasan mengguncang bangunan yang difungsikan sebagai dapur dan gudang milik Hafid di Kecamatan Dasuk itu.

"Ledakan tersebut menyebabkan dua korban, yakni Hafid dan istrinya, Maati. Mereka itu suami istri. Kedua korban masih hidup. Namun, kondisi Hafid kritis akibat ledakan tersebut," ujarnya.

Ledakan juga membuat bangunan yang difungsikan sebagai dapur dan gudang milik korban tersebut hancur.

Selain itu, bangunan di depan lokasi ledakan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau rumah keluarga besar korban, mengalami kerusakan.

"Kaca di rumah tersebut juga hancur. Bangunan yang difungsikan sebagai dapur dan gudang dengan rumah itu berhadapan-hadapan," ucapnya.

Dua korban, kata dia, sudah dibawa ke Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Moh Anwar Sumenep di Kecamatan Kota oleh kerabatnya dengan dikawal oleh polisi, untuk mendapat peratawan medis.

Jaiman juga mengemukakan, pihaknya menemukan kertas panjang dan serpihan kertas yang yang diduga untuk membuat selongsong petasan di TKP ledakan.

"Tim gabungan dari Polsek Dasuk dan Polres Sumenep masih di lokasi ledakan untuk melakukan olah TKP sekaligus menggali informasi di lapangan terkait kasus ledakan tersebut," katanya.

Tim dari Polres Sumenep juga sudah memasang garis polisi di lokasi ledakan.

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015