Mataram (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat memanfaatkan bendungan Pandanduri di Kabupaten Lombok Timur, untuk meningkatkan bauran energi terbarukan pada sistem kelistrikan di Pulau Lombok.
General Manager PLN UIW NTB Sudjarwo melalui keterangan di Mataram, Selasa, mengatakan bahwa langkah ini sebagai upaya PLN mendukung target Net Zero Emission Indonesia 2060 dan NZE NTB tahun 2050.
"Pemanfaatan bendungan ini sebagai salah satu langkah kolaborasi strategis dengan pemerintah daerah dan pengembang energi baru terbarukan (EBT) untuk mengoptimalkan potensi sumber daya lokal," kata Sudjarwo.
Komitmen tersebut diwujudkan dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTMH) Pandanduri berkapasitas 2 x 290 kilowatt (KW) yang saat ini tengah memasuki tahap akhir konstruksi.
Baca juga: PLN: Kebutuhan pembangkit basis gas RUPTL capai 10,3 GW pada 2035
"Hingga akhir April 2025, progres pembangunan PLTMH Pandanduri telah mencapai 97 persen," ujarnya.
Dia mengatakan proyek yang dibangun PT Brantas Energi tersebut menjadi bagian penting dalam memperkuat ketahanan energi dan memperbesar kontribusi energi bersih di Lombok.
Penandatanganan peresmian proyek pembangunan PLTMH Pandanduri secara resmi dilakukan General Manager PLN UIW NTB Sudjarwo.
Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025