Jakarta (ANTARA) - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyatakan LG yang sebelumnya diberitakan batal berinvestasi di proyek ekosistem kendaraan listrik (EV), namun tidak membatalkan secara menyeluruh dalam pengembangan proyek tersebut.

Dijelaskan dia, dalam proyek itu memiliki empat joint venture dengan fokus pengembangan yang berbeda, dan memastikan LG tetap ikut dalam salah satu joint venture di proyek yang dinamakan Grand Package tersebut.

"Jadi yang ingin saya sampaikan bahwa komitmen dari LG itu tetap besar," kata dia di Jakarta, Selasa.

Rosan menyampaikan, dalam fase awal investasi, LG sudah merealisasikan penanaman modal sebesar 1,1 miliar dolar AS atau Rp18,4 triliun (kurs Rp16.764), dan berencana untuk menambah investasi sebesar 1,7 miliar dolar AS atau Rp28,5 triliun di fase kedua pengembangan sel baterai proyek Grand Package.

Baca juga: Menteri Rosan yakin target investasi tiga kuartal berikutnya terpenuhi

"Jadi total investasinya itu bisa mencapai nanti kalau sudah selesai, di joint venture nomer empat ini 2,8 miliar dolar AS (Rp46,9 triliun) yang dimana sesuai dengan target awal untuk di joint venture nomer empat ini," katanya pula.

Lebih lanjut, Rosan menyampaikan dirinya akan melakukan kunjungan ke pabrik baterai yang sudah dibangun LG di Karawang, Jawa Barat pada esok hari yang sebelumnya merupakan hasil investasi pada tahap awal.

"Besok saya juga akan mengunjungi pabrik baterai itu, karena sudah ada pembicaraan awal dengan pihak kami, justru mereka ingin menambah investasinya," katanya.

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025