Tangerang (ANTARA) - Mantan pebulu tangkis ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan berharap penampilan puncak atau peak performance atlet bulu tangkis Indonesia adalah saat Olimpiade 2028, termasuk di sektor ganda putra.
Ahsan menilai Indonesia memiliki banyak pesaing di sektor ganda putra, namun ia optimistis apabila pemain bekerja keras maka akan dapat mengatasi selisih kekuatan di sektor ini.
"Kita akui masih ada yang lebih baik ya dari ganda putra kita, tapi saya yakin ganda putra kita juga pekerja keras semua. Mungkin kan sekarang lagi tahap untuk menanjak lagi," kata Mohammad Ahsan saat ditemui pewarta di Daddies Arena, Tangerang, Rabu.
"Saya berharap juga peak performance Indonesia nantinya di 2028 (tepatnya) di Olimpiade," imbuh Ahsan yang semasa aktif menjadi pebulu tangkis berpasangan dengan Hendra Setiawan tersebut.
Saat ini di sektor ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjadi ganda Indonesia dengan peringkat tertinggi dunia.
Baca juga: "The Daddies" terjun ke bisnis, buka Daddies Arena
FajRi, sapaan akrab Fajar/Rian, menempati peringkat kelima dunia dengan total 81.007 poin. Sedangkan di posisi teratas bertengger ganda Denmark Kim Astrup/Andres Skaarup Rasmussen yang mengoleksi 93.103 poin.
Sebelumnya, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menargetkan total dua medali pada Olimpiade 2028.
Pada Olimpiade Paris 2024, cabang olahraga bulu tangkis mampu menyumbangkan satu medali perunggu yang diraih oleh tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska.
Cabang bulu tangkis yang menjadi salah satu cabang yang selalu menyumbangkan medali di Olimpiade diharapkan kembali menorehkan prestasi pada Olimpiade Los Angeles 2028.
Baca juga: Hendra Setiawan ingin Indonesia melaju jauh di Piala Sudirman
Baca juga: Fikri/Daniel segel kemenangan Indonesia 4-1 atas India
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025