Lamongan (ANTARA News) - Sejumlah korban banjir di Kecamatan Karangbinangun, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur terserang sejumlah penyakit di antaranya diare, penyakit kulit, dan infeksi saluran pernafasan atas (ISPA).

"Di Kecamatan Karangbinangun, posko kesehatan pengobatan gratis banyak didatangi warga, dan penyakit yang banyak dikeluhkan adalah diare, penyakit kulit dan ISPA," kata Camat Karangbinangun Joko Raharto di Lamongan, Rabu.

Terkait hal itu, Pemkab Lamongan juga telah mendirikan 29 posko kesehatan di 11 kecamatan yang meliputi 38 desa terlanda banjir, di antaranya Kecamatan Kalitengah, Turi, Glagah dan Deket, Sekaran, Laren, Pucuk, Karanggeneng, Maduran dan Babat.

"Pendirian posko sesuai instruksi Bupati Lamongan, Fadeli bahwa penanganan banjir jangan berhenti saat banjir saja, namun juga harus ada tindakan pasca banjir. Karena itulah dilakukan kegiatan pengobatan gratis dengan pendirian posko kesehatan di lokasi banjir," ucap Joko.

Selain memberikan pengobatan gratis, warga yang terkena banjir juga diberi bantuan beras, dan di Karangbinangun mencapatkan sebanyak 3.374 kilogram beras untuk 241 kepala keluarga.

Sebelumnya, banjir yang terjadi di Karangbinangun menggenangi sebanyak 241 rumah dan 1.056 hektar areal tambak serta 51 hektar sawah yang sedang ditanami jagung.

"Saat ini sudah banjir sudah mulai surut, sebab pembuangan air banjir di kawasan Bengawan Jero dipercepat melalui pompa kapasitas 3 ribu liter perdetik," katanya.

Pewarta: Abdul Malik Ibrahim
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015