Jakarta (ANTARA News) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) membidik pendapatan sekitar Rp 500 miliar dari penyediaan layanan solusi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di bidang maritim dan logistik.

"Tahun ini (2015) kita menargetkan dapat memperoleh pendapatan sekitar Rp500 miliar dari pasar maritim dan logistik. Ini di luar transportasi," kata Direktur Enterprise and Business Services Telkom Muhammad Awaluddin di Jakarta, Rabu.

Menurut Awaluddin, salah satu andalan untuk meraih pendapatan dari sektor maritim dan logistik dengan menggelar 18 Broadband Port dengan total investasi sekitar Rp200 miliar.

Ke-18 pelabuhan yang akan digelar Broadband Ports antara lain, Pelabuhan Banda Aceh, Pelabuhan Pangkal Pinang, Pelabuhan Kuala Tanjung, Pelabuhan Dumai, Pelabuhan Panjang, Pelabuhan Padang, Pelabuhan Cilacap, Pelabuhan Banjarmasin, Pelabuhan Pontianak, Pelabuhan Palangkaraya.

Selanjutnya, Pelabuhan Maloy, Pelabuhan Lombok, Pelabuhan Kupang, Pelabuhan Bitung, Pelabuhan Ambon, Pelabuhan Halmahera, Pelabuhan Jayapura, Pelabuhan Merauke) sebagai bagian dari program Maritim Logistik.

"Dana alokasi pembangunan Broadband Port 2015 tersebut sebesar 60 persen-65 persen untuk infrastruktur akses seperti serat optic dan akses Wifi, sebesar 20 persen-25 persen untuk aplikasi, dan sebesar 10 persen-15 persen untuk perangkat," ujar Awaluddin.

Lebih lanjut dijelaskan, program penggelaran Broadband Port ini merupakan lanjutan dari tahun 2014 yang sudah menggelar sebanyak 6 Broadband Port yaitu Pelabuhan Belawan, Pelabuhan Batam, Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Makasar, dan Pelabuhan Sorong dengan total investasi sekitar Rp90 miliar.

Strateginya dalam mendorong industri maritime dengan broadband itu ada Maritim Logistik, Maritim Fishery serta Maritim Defense.

Maritim Logistik menyediakan infrastruktur broadband dan layanan ICT kawasan pelabuhan sebagai pondasi menuju digital modern seaport di Indonesia.

Maritim Fishery menyediakan platform digital untuk ekosistem Kampung Nelayan Indonesia sehingga memiliki daya saing yang tinggi dan efficiency cost yang berdampak pada peningkatan revenue maupun benefit bagi ekosistem Kampung Nelayan.

Sedangkan Maritim Defense menyediakan layanan ICT di pulau terluar Indonesia untuk kedaulatan RI.

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015