Pekerja TKBM memegang peran vital menjaga kelancaran arus barang di pelabuhan. Di tengah percepatan teknologi informasi dan modernisasi peralatan operasional...,

Jakarta (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo memfasilitasi pemeriksaan kesehatan gratis bagi 213 pekerja tenaga kerja bongkar muat (TKBM) di Pelabuhan Tenau, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam rangka memperingati Hari Buruh 2025.

Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Pelindo Ihsanuddin Usman lewat keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu mengatakan, kegiatan itu diadakan dalam rangka Hari Buruh Internasional, yang diperingati setiap 1 Mei.

"Pekerja TKBM memegang peran vital menjaga kelancaran arus barang di pelabuhan. Di tengah percepatan teknologi informasi dan modernisasi peralatan operasional, kehadiran mereka tetap jadi bagian penting yang menopang dinamika pelabuhan," katanya.

Pemeriksaan kesehatan tersebut meliputi pengecekan tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol, dan konsultasi medis. Peserta mendapatkan kesempatan berkonsultasi dengan dokter. Selain itu, mereka juga diberikan paket vitamin dan suplemen.

Ihsanuddin mengatakan, pemeriksaan kesehatan bagi pekerja TKBM merupakan langkah nyata perusahaan dalam mendukung kesejahteraan pekerja pelabuhan.

Pemeriksaan kesehatan gratis juga merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Pelindo, yang menyasar kelompok pekerja rentan di lingkungan pelabuhan.

Dalam kegiatan itu, Pelindo melibatkan sejumlah pemangku kepentingan, di antaranya Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kupang dan Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) Kupang untuk memperkuat sinergi mendukung ekosistem kerja yang sehat dan aman.

Baca juga: Wamenaker dukung pelatihan K3 bagi pekerja TKBM

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kupang Simon B. Baon mengatakan, sebagai program tahunan, kegiatan tersebut patut dipertahankan bahkan diperluas.

"Sinergi seperti ini penting untuk menjaga keselamatan dan kesejahteraan para pekerja yang selama ini menjadi garda depan operasional pelabuhan," ujarnya.

Sementara itu, Departemen Head TJSL Pelindo Febrianto Zenny mengatakan, program tersebut memang difokuskan pada target kelompok rentan di lingkungan operasional Pelindo.

"Fokus kegiatan kali ini adalah pekerja sektor informal dan rentan di sekitar pelabuhan. Mereka seringkali luput dari akses layanan kesehatan rutin dan ini tentu perlu menjadi perhatian bersama," kata Febrianto.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.