Jakarta (ANTARA) - Petinju Ryan Garcia mengakui lawannya Rolando Romero bertarung lebih baik dari saat keduanya bertarung untuk merebut gelar juara dunia kelas welter World Boxing Association (WBA) ​​​​di ​Times Square, New York.

"Ia (Romero) bertarung dengan baik, menangkap saya lebih awal. Tidak ada alasan. Selamat untuknya, ia bertarung dengan baik, dan hanya itu," kata Ryan Garcia seusai laga sebagaimana laporan laman MMA Fighting yang dipantau di Jakarta, Sabtu.

Sebagai atlet yang tidak diunggulkan dalam laga itu, Romero tetap tampil percaya diri dan mampu membuat Garcia kewalahan hampir sepanjang laga termasuk menjatuhkan "King Ryan" pada ronde kedua.

Setelah menjatuhkan lawan, Romero tidak pernah melihat ke belakang dan melanjutkan pertarungan memadukan serangan keras dan memperlambat ritme laga sampai akhir laga.

Pada akhirnya, laga bertajuk "Fatal Fury: City of Wolves" itu dimenangkan Romero secara mutlak dengan kartu penilaian 115-112, 115-112, dan 118-109.

Setelah pertarungan, Garcia pun memuji penampilan Romero yang menunjukkan sportivitas yang baik.

"Saya hanya berpikir bahwa sepanjang tahun itu menguras banyak hal dari tubuh saya secara fisik dan mental. Saya hanya senang bisa naik ke atas ring dan menjalani 12 ronde," katanya.

Sementara itu, Romero tetap rendah hati dalam kemenangannya, dan meskipun adanya laga tersebut menggagalkan pertandingan ulang Ryan Garcia- Devin Haney, Romero mengatakan bahwa ia masih ingin melihat pertandingan ulang tersebut.

"Saya bahkan tidak memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya. Saya rasa Devin dan Ryan harus mendapatkan pertandingan ulang mereka dan membuat pertandingan yang besar," katanya.

Baca juga: Romero Kalahkan Garcia, rebut juara dunia tinju kelas welter WBA

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.