Jakarta (ANTARA) - Pebasket Pelita Jaya Jakarta yang memperkuat Indonesian Stars, Muhamad Arighi, menilai melawan Foreign Stars yang diiperkuat para pemain asing dalam IBL All-Star 2025, lebih sulit dibandingkan edisi para bintang sebelumnya.

Menurut dia, kualitas permainan tim asing ini sangat tinggi sehingga standar bermain juga berbeda dengan sebuah klub, yang hanya diisi dua atau tiga pemain asing.

"Seru, apalagi semua pemain asing berada di dalam lapangan, jadi ya beda rasanya kalau main di IBL yang mungkin ada dua atau tiga asing saja, makanya jadi pengalaman yang bagus sekaligus menantang," kata guard itu di Britama Arena, Jakarta, Sabtu malam tadi.

Ia menilai kualitas tim yang dihadapinya dua kali lipat dibandingkan biasanya.

Baca juga: Tim Gisella tekuk Gading cs dalam IBL Celebrity Game 2025

"Ini adalah game all-star, tetapi tekanannya jauh berbeda dibandingkan biasanya," ujar pemain berusia 26 tahun itu.

Muhamad Arighi sudah tiga kali masuk IBL All-Star.

Dua edisi sebelumnya pada 2023 dan 2024, pemain bertinggi badan 1,82 meter itu tergabung dalam Tim Future.

Baca juga: Prosper jadi pemain lokal terbaik dalam laga lawan Foreign Stars ​​​​​​​

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.