Batam (ANTARA News) - Menteri Koordinator Kemaritiman bersama Kementerian Pendidikan Nasional berencana merevitalisasi 400 Sekolah Menengah Kejuruan Maritim.

"Bersama Menteri Pendidikan akan merevitalisasi 400 SMK Kemaritiman," kata Menteri Koordinator Bidang Maritim Indroyono Soesilo di Batam Kepulauan Riau, Sabtu.

Ia berharap, revitalisasi SMK Maritim dapat menghasilkan pekerja bidang maritim andal yang mendorong percepatan pertumbuhan bahari Indonesia.

Lulusan SMK Maritim juga harus sudah mengantongi sertifikat internasional yang memungkinkan untuk bekerja di kapal-kapal besar milik asing.

"Tidak cuma lulus tapi, tersertifikasi IMO sehingga bisa kerja di kapal besar dalam dan luar negeri," kata dia.

Menurut dia, menyiptakan tenaga kerja bidang maritim yang andal lebih penting ketimbang pembangunan pelabuhan dan lainnya.

Ia mengatakan untuk meningkatkan konektivitas antarpulau, pemerintah membangun 24 pelabuhan di seluruh Indonesia dan lima di antaranya pelabuhan laut dalam.

Sebanyak lima pelabuhan laut dalam di antaranya dibangun di Sumatera Utara, Jawa Timur, Sumatera Selatan, dan Papua.

Pelabuhan Kuala Tanjung di Sumatera Utara dengan kapasitas 3,5 juta ton per tahun, curah kering satu juta ton per tahun, peti kemas 400.000 TEUs per tahun, diharapkan selesai pada 2018.

Ia juga menyebutkan pelabuhan di Makassar Sulawesi Selatan akan selesai pada 2018.


Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015