Kami tetap mengusulkan, dan lokasi untuk pembangunannya juga sudah diajukan

Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Halikinnor mendukung penuh program Sekolah Rakyat inisiasi Presiden Prabowo Subianto dan pihaknya telah menyiapkan lahan untuk pembangunan fasilitas pendidikan tersebut.

“Lahannya sudah kami siapkan di Jalan Pramuka, tapi ini bisa kami kembangkan lagi sambil melihat ke depannya seperti apa, karena ini program baru dan Kotim juga mengusulkan,” kata Halikinnor di Sampit, Senin.

Dia menyampaikan, Pemkab Kotim menyambut baik dan mendukung program Sekolah Rakyat, dengan harapan memberi kesempatan bagi masyarakat kurang mampu mendapat pendidikan berkualitas secara gratis.

Namun, hingga saat ini pihaknya belum menerima instruksi lebih lanjut. Kendati demikian tetap mengusulkan agar program tersebut bisa dilaksanakan di Kotim.

Baca juga: Pemkab Cianjur lengkapi berkas administrasi Sekolah Rakyat

“Kami tetap mengusulkan, dan lokasi untuk pembangunannya juga sudah diajukan,” ujarnya.

Program Sekolah Rakyat yang dicanangkan pemerintahan merupakan sekolah gratis sosial, ditujukan khusus untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu yang masuk dalam golongan 10 persen masyarakat dengan tingkat kemiskinan terendah.

Program Sekolah Rakyat bertujuan membantu memperbaiki perekonomian masyarakat miskin ekstrem. Sekolah Rakyat menyediakan sistem pendidikan berkualitas dengan biaya keseluruhan ditanggung Pemerintah Republik Indonesia.

Sekolah Rakyat juga akan membiayai seluruh kebutuhan sekolah muridnya mulai dari seragam, makan, asrama, peralatan sekolah, dan lainnya.

Baca juga: Sebanyak 129 calon siswa mendaftar Sekolah Rakyat di Temanggung

Ia berharap, Kotim mendapat bagian dari program tersebut tahun ini. Karena program ini dinilai akan sangat membantu dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Bumi Habaring Hurung.

Kepala Bidang Rehabilitasi Dinas Sosial Kotim Mahmudi mengatakan, pihaknya telah mengirimkan proposal untuk pembangunan Sekolah Rakyat di Kotim.

Pemerintah daerah juga telah menyiapkan lahan total lima hektare sementara ini, untuk mendukung pembangunan tersebut. Namun, hingga saat ini pihaknya belum menerima tanggapan dari pemerintah provinsi maupun Kemensos terkait proposal tersebut.

“Kotim sudah mengirimkan proposal, namun untuk tahap pertama hanya 100 sekolah yang akan dibangun, jadi kita tunggu saja perkembangannya,” demikian Mahmudi.

Baca juga: Mensos sebut penerimaan siswa Sekolah Rakyat diperketat

Pewarta: Muhammad Arif Hidayat/Devita Maulina
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025