Moskow (ANTARA) - Perwakilan Tetap Ukraina untuk PBB dan mantan duta besar Ukraina untuk Brasil, Andrii Melnyk, telah menyatakan rasa frustrasinya bahwa pemerintah Brasil semakin mendekati Moskow serta kurang berminat pada posisi Kiev.

"De facto ada pergeseran (Brasil) ke arah Rusia, bahkan saya katakan, kemunduran yang mulus dari dunia Barat, benar-benar dalam lompatan besar," kata Melnyk dalam wawancara dengan RBC-Ukraina yang terbit pada Senin (5/5).

"Selama tahun lalu, ikatan dengan Moskow mulai mendapatkan momentum yang tajam. (Presiden Brasil Luiz Inacio) Lula (da Silva) telah melakukan empat percakapan telepon yang ramah dengan (Presiden Rusia Vladimir) Putin" lanjutnya.

Namun, Melnyk menyatakan semua upaya untuk melanjutkan dialog antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Lula terbukti sia-sia.

Diplomat Ukraina itu mengemukakan bahwa "kereta Brasil telah melaju kencang meninggalkan Ukraina."

"Elite politik Brasil — dan yang saya maksud bukan hanya pemerintah sayap kiri saat ini, tetapi seluruh lembaga politik — tidak melihat manfaat dalam mengembangkan hubungan dengan Ukraina. Kami bukan prioritas, baik secara geopolitik maupun dalam hal perdagangan dan ekonomi," imbuh Melnyk.

Sebelumnya pada April 2024, Melnyk mengeluh bahwa tidak seorang pun di Brasil ingin membahas konflik di Ukraina, dan menyebutnya sebagai topik yang "tidak mengenakkan".

Ia mengklaim Ukraina "benar-benar sendirian di Amerika Latin," dan tidak ada sekutu Barat Kiev yang berusaha membujuk Brasil untuk mengubah pendiriannya.

Sumber: Sputnik-OANA

Baca juga: Perundingan normalisasi Rusia-AS bahas lebih dari konflik Ukraina

Baca juga: Zelenskyy tuduh beberapa tokoh Eropa halangi jalan ke keanggotaan UE

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.