Jakarta (ANTARA) - BUMN konstruksi dan investasi, PT Pembangunan Perumahan Persero Tbk (PTPP) memastikan pembangunan Proyek Strategis Nasional Bali International Hospital (BIH) di Sanur, Bali, dilakukan dengan kualitas dan standar terbaik.
Corporate Secretary PTPP Joko Raharjo menegaskan BIH merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata PTPP dalam mendukung peningkatan kualitas layanan kesehatan nasional.
"Kami memastikan proyek ini berjalan dengan kualitas terbaik, efisien, dan tepat waktu. BIH akan menjadi simbol kolaborasi BUMN dalam menghadirkan layanan kesehatan unggul di destinasi wisata kelas dunia,” kats Joko sebagaimana keterangan di Jakarta, Selasa.
Sebagai BUMN konstruksi yang telah berdiri sejak 1953, PTPP memiliki rekam jejak kuat dalam pembangunan infrastruktur nasional dan terus berinovasi melalui penggunaan teknologi seperti Building Information Modeling (BIM) serta sistem ERP yang mendukung efisiensi dan akurasi proyek.
Proyek hasil karya PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (“PTPP”) ini kini telah memasuki tahap akhir pembangunan fisik yang menandai sudah beroperasinya beberapa fasilitas kesehatan berstandar internasional untuk melayani masyarakat luas.
BIH dirancang sebagai rumah sakit modern dengan konsep healing resort menggabungkan layanan medis kelas dunia dengan kenyamanan lingkungan alami Bali.
Baca juga: Menteri BUMN pastikan fasilitas di BIH beroperasi layani pasien
Seluruh fasilitas utama kini telah siap digunakan, di antaranya IGD dengan 12 ruang perawatan dan empat ruang tindakan, layanan rawat jalan dan rawat inap dengan total 45 tempat tidur.
Kemudian delapan kamar bedah, empat ruang kateterisasi, 18 ruang perawatan intensif dan empat ruang NICU. Serta beberapa layanan lainnya yang sudah beroperasi unggulan CONGO Cardiology, Oncology, Neurology, Gastroenterohepatology, dan Orthopedics.
"Ada juga layanan khusus lainnya seperti fasilitas gym rehab khusus untuk pemulihan cedera, terutama bagi atlet," ujar Joko.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meninjau proyek tersebut untuk memastikan kesiapan operasional rumah sakit yang segera akan diresmikan dalam waktu dekat.
Dalam kunjungannya, Menteri BUMN didampingi Direktur Utama PTPP Novel Arsyad beserta jajaran, jajaran direksi dari InJourney, Pertamedika IHC, dan PT Hotel Internasional Sanur Indonesia.
Kehadiran para pimpinan BUMN itu menunjukkan dukungan kuat pemerintah terhadap kehadiran BIH sebagai rumah sakit rujukan utama di Indonesia, sekaligus mendukung transformasi sektor kesehatan dan pariwisata medis nasional.
Baca juga: Progres Bali International Hospital garapan PT PP capai 97 persen
Bali International Hospital pertama di Indonesia sebagai rumah sakit yang membuka kesempatan bagi dokter diaspora yaitu dokter berwarganegara Indonesia dari berbagai negara untuk kembali berpraktik di Indonesia.
Saat melakukan kunjungan di BIH, Menteri BUMN terlihat menemui salah satu dokter diaspora yang telah 24 tahun sekolah dan bekerja di Jerman, saat ini kembali ke Indonesia dan menjadi dokter di BIH.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.