Jakarta (ANTARA) - Xi Jinping, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) sekaligus Ketua Komisi Militer Sentral China, memberikan instruksi penting, menuntut dilakukannya upaya pencarian dan penyelamatan maksimal, serta upaya untuk menangani dengan tepat berbagai urusan terkait para korban dan menenangkan keluarga mereka.

Ia menekankan, beberapa insiden yang kerap terjadi belakangan ini di berbagai daerah, yang menyebabkan korban jiwa dan luka, Xi mendesak agar pemerintah daerah dan departemen terkait melakukan evaluasi, dengan tegas mengatasi rasa puas diri, serta lebih memperkuat tanggung jawab di semua pihak terkait.

Xi menggarisbawahi pentingnya memperkuat langkah-langkah keselamatan di objek wisata, tempat-tempat umum berskala besar, lingkungan permukiman, serta transportasi arus balik saat liburan guna menekan tren kecelakaan yang semakin sering terjadi.

Kedua kapal wisata itu terbalik di sebuah sungai di salah satu objek wisata di Qianxi, Provinsi Guizhou, pada Minggu sekitar pukul 16.40 waktu setempat. Akibat insiden tersebut, tiga orang tewas dan 14 orang lainnya masih dinyatakan hilang. Sebanyak 60 orang telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Perdana Menteri China, Li Qiang, yang juga menjabat sebagai anggota Komite Tetap Biro Politik Komite Sentral CPC, mendesak upaya penyelamatan dan perawatan skala penuh. Dia mengungkapkan pemerintah daerah harus melakukan inspeksi komprehensif pada akhir liburan Hari Buruh guna menghindari risiko-risiko potensial di berbagai lokasi dan sektor utama, sehingga terjadinya insiden besar dapat dicegah dan diminimalisasi.

Wakil PM China, Zhang Guoqing, yang juga menjabat sebagai anggota Biro Politik Komite Sentral CPC, memimpin sebuah tim ke lokasi kejadian untuk memandu upaya penyelamatan dan bantuan.

Pewarta: Xinhua
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.