Kami ingin UMK binaan tidak hanya berkembang secara produksi, tetapi juga mampu bersaing di pasar internasional. Pelindo terus berupaya membuka akses promosi dan jejaring global bagi para pelaku usaha lokal melalui Program Gedor Ekspor UMK yang diduk

Jakarta (ANTARA) - Usaha mikro dan kecil (UMK) binaan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, yakni CV Agradaya Indonesia meraih potensi ekspor dalam pameran Canadian Health Food Association (CHFA) Now 2025.

Pelindo sendiri memfasilitasi CV Agradaya Indonesia dalam pameran yang berlangsung di Vancouver Convention Centre West, Kanada pada 26-27 April 2025.

Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo Ali Sodikin dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, mengatakan, partisipasi UMK binaan Pelindo di pameran itu merupakan bagian dari komitmen direksi untuk mendorong kemandirian UMK binaan perusahaan.

"Kami ingin UMK binaan tidak hanya berkembang secara produksi, tetapi juga mampu bersaing di pasar internasional. Pelindo terus berupaya membuka akses promosi dan jejaring global bagi para pelaku usaha lokal melalui Program Gedor Ekspor UMK yang didukung Direksi," ujar Ali.

Pameran itu merupakan salah satu agenda bisnis terbesar di Kanada yang mengangkat produk kesehatan alami, organik serta gaya hidup sehat. Ribuan pelaku industri hadir, termasuk produsen, distributor, pengecer hingga profesional kesehatan dari berbagai negara.

Di ajang itu, Agradaya menampilkan produk minuman herbal berbahan dasar rempah asli Indonesia, seperti kunyit, jahe, dan temulawak. Produk-produk tersebut sebelumnya telah melalui proses kurasi oleh Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Vancouver.

Lebih lanjut, Ali mengatakan Pelindo akan terus menjalin sinergi dengan berbagai pihak, termasuk perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri untuk memperluas eksposur UMK ke pasar ekspor.

Dukungan terhadap Agradaya diharapkan menjadi contoh keberhasilan UMK naik kelas melalui program pemberdayaan UMK yang dilakukan BUMN.

Selain memperkenalkan produk unggulan, Agradaya juga aktif menjajaki kemitraan strategis dengan pelaku usaha lokal di Kanada. Salah satu mitra potensial yang tengah dijajaki adalah Archipelago Foods, perusahaan distribusi yang fokus memasarkan produk-produk Indonesia di wilayah Amerika Utara.

"Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi pintu masuk bagi produk Agradaya ke jaringan ritel dan pasar komunitas diaspora Indonesia maupun konsumen lokal yang mulai menggemari produk herbal alami," ucap Ali.

Dalam pameran yang bersifat business to business (B2B) tersebut, Agradaya tidak melakukan penjualan langsung kepada konsumen, namun lebih menekankan pada penjajakan kerja sama dengan mitra dagang dan distributor. Agradaya mencatat estimasi potensi transaksi mencapai ratusan ribu dolar AS.

Nilai tersebut mencerminkan antusiasme pelaku industri luar negeri terhadap produk berbasis rempah-rempah Indonesia, yang dinilai memiliki nilai tambah dari sisi kesehatan dan keberlanjutan.

Baca juga: Pelindo optimalkan program pemberdayaan masyarakat di Makassar

Baca juga: Pelindo bakal pasang sensor cegah penabrakan ke Jembatan Mahakam

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.