Korban diduga bernama Khayu Mutiara Purwanti (22), ditemukan di kedalaman 12 meter pada pencarian hari ke-3

Balikpapan (ANTARA) - Korban terakhir kapal feri Muchlisa yang tenggelam di perairan Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, pada Senin (5/5), ditemukan Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kota Balikpapan dalam kondisi meninggal dunia pada Rabu (7/5) sekitar pukul 10.32 WITA.

"Korban diduga bernama Khayu Mutiara Purwanti (22), ditemukan di kedalaman 12 meter pada pencarian hari ke-3," jelas Kepala Kantor Pencarian Kelas A atau Basarnas Balikpapan Dody Setiyawan saat ditanya menyangkut pencairan korban kapal tenggelam di Balikpapan, Rabu.

Ia mengatakan korban ditemukan sekitar pukul 10.32 WITA. Saat ditemukan oleh petugas penyelam, lanjutnya, korban masih berada di geladak kapal (car deck) dengan kondisi jasad yang masih utuh.

Kemudian jasad tersebut diangkat ke kapal Rigid Bouyancy Boats (RBB) sebelum dibawa menuju KN SAR Wisanggeni untuk dibawa ke posko SAR gabungan di Pelabuhan Semayang, Kota Balikpapan.

Baca juga: Kelasi kapal tenggelam di Perairan Penajam ditemukan meninggal

Jasad korban kapal tenggelam tersebut tiba di Posko SAR Pelabuhan Semayang sekitar pukul 11.18 WITA dan dibawa menuju Rumah Sakit (RS) Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh tim identifikasi korban bencana (Disaster Victim Identification/DVI).

“Detail kondisi jasad akan disampaikan lebih lanjut oleh tim DVI,” kata Dody Setiyawan.

KMP Muclisa tenggelam di perairan Kabupaten Penajam Paser Utara pada Senin 5/5) sekitar pukul 15.30 WITA. Diduga kapal tersebut mengalami kerusakan pada bagian baling-baling yang mengakibatkan kebocoran pada lambung kapal.

Kapal bertolak dari Pelabuhan Somber di Kota Balikpapan mengantarkan penumpang menuju dermaga Pelabuhan Kabupaten Penajam Paser Utara. Namun Kapal Muclisa tenggelam sekitar 300 meter dari daratan Kabupaten Penajam Paser Utara.

Baca juga: Tim SAR cari dua korban feri tenggelam di Teluk Balikpapan

Kapal feri Muclisa mengangkut sebanyak 40 orang terdiri dari 22 penumpang dan 18 kru kapal. Dari jumlah tersebut, dua kru kapal gagal menyelamatkan diri dan dinyatakan hilang yakni Ilham dan Khayu Mutiara Purwanti.

Pencarian kedua kru kapal tersebut sempat dilakukan pada hari pertama, namun tidak menemukan hasil, kata Dody Setiyawan, hingga operasi SAR ditutup dan dilanjutkan keesokan harinya

Ilham ditemukan pada operasi SAR pada hari kedua, Selasa (6/5), sekitar pukul 13.59 WITA di kedalaman 12 meter. "Dengan ditemukan seluruh korban, operasi pencarian dan penyelamatan resmi ditutup pada hari ini," kata Dody Setiyawan.

Baca juga: Kapal feri tenggelam di Penajam, BPBD lakukan evakuasi penumpang

Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan/Muhammad Solih Januar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025