Tujuan pembersihan diri adalah untuk meminta ampun atas kesalahan pada masa lampau dan kelancaran dalam menjalankan tugas mulai sebagai PPIH

Tangerang (ANTARA) - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengimbau kepada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk melaksanakan pembersihan diri ketika tiba di Tanah Suci seperti mandi dan Shalat Tobat.

"Tujuan pembersihan diri adalah untuk meminta ampun atas kesalahan pada masa lampau dan kelancaran dalam menjalankan tugas mulai sebagai PPIH," kata Menag Nasaruddin Umar dalam acara pelepasan Petugas Haji Indonesia 2025 di Asrama Haji Banten, Cipondoh, Kota Tangerang, Rabu.

Selain itu, lanjutnya, PPIH juga diharapkan selalu bisa menjaga wudhu dalam aktivitas hariannya serta membaca istighfar saat pagi dan sore hari sesuai anjuran Rasulullah.

Kemudian, kata Menag, tanamkan dalam diri jika haji tahun ini sebagai haji terakhir atau haji perpisahan (wada), sehingga apa yang dilakukan selama di Tanah Suci dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.

Baca juga: Menag lepas keberangkatan ratusan petugas haji daerah kerja Makkah

Pasalnya, lanjut dia, PPIH adalah tugas mulia yang tidak semua orang bisa peroleh. Apalagi pekerjaannya adalah melayani tamu Allah di Tanah Suci, maka itu ikhlas, sabar, dan kesungguhan jadi modal dalam menjalankan tugas.

"Jangan semangat saat di sini, lalu lemas saat di sana. Fokus pada tugas kita yakni melayani jamaah. Jangan terkecoh dengan urusan lain. Kesabaran petugas haji itu harus berlapis," ujar Menag Nasaruddin Umar.

Direktur Bina Haji Umrah Kemennag Musta'in Ahmad mengatakan sebelumnya Kemenag telah melaksanakan kegiatan orientasi dan pembekalan PPIH Arab Saudi yang digelar selama tiga hari pada 4 -6 Mei 2025 di Asrama Haji Grand el Hajj Cipondoh Tangerang.

Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi, kapasitas, dan kesiapan, para petugas dalam memberikan layanan terbaik kepada jamaah haji Indonesia di Arab Saudi yang mayoritas akan ditugaskan di Makkah dan sebagian di Daker Bandara.

Baca juga: PPIH pastikan layanan haji tetap optimal meski ada syarikah

Adapun peserta yang ikut dalam kegiatan yakni 535 orang dengan rincian 421 orang utusan Kemenag dan 114 orang dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Materi kegiatan yang disampaikan antara lain kebijakan penyelenggaraan ibadah haji, kesehatan, manajemen krisis dan mitigasi risiko, tata kelola proses bisnis layanan transportasi, akomodasi, dan konsumsi.

Selain itu penilaian kinerja petugas haji, bimbingan ibadah dan pelayanan lansia, disabilitas, dan PKPPJH serta Media Center Haji, servis terbaik petugas haji dan simulasi pelayanan jamaah di Arab Saudi.

"Dari kegiatan pelatihan itu peserta secara umum menunjukkan partisipasi aktif dan pemahaman yang baik terhadap tugas dan tanggung jawab sebagai PPIH. Kami berharap hasil pelatihan ini dapat diimplementasikan secara nyata dalam pelaksanaan operasional haji di Arab Saudi," ujarnya.

Baca juga: Ketua PPIH ungkap kesigapan petugas haji dalam lima hari ini

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.