...Kita semua bisa ambil bagian dalam upaya mencerdaskan bangsa, mulai dari langkah-langkah kecil yang dampaknya besar

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti meresmikan Rumah Belajar (Rumbel) Namorambe di Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara sebagai pengakuan atas praktik baik masyarakat dalam membangun ekosistem pendidikan nonformal.

Dalam pernyataan tertulis di Jakarta pada Rabu, peresmian itu selaras dengan tema Hardiknas 2025, yaitu Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua.

“Kami menyadari sepenuhnya berbagai layanan pendidikan formal itu memang belum bisa menjangkau semuanya. Inilah pentingnya partisipasi masyarakat dalam memberikan layanan belajar melalui rumah-rumah belajar seperti Rumah Belajar Namorambe,” kata Mendikdasmen Mu'ti.

Ia menjelaskan rumah Belajar Namorambe adalah salah satu bukti bagaimana komunitas lokal bergotong-royong menyediakan ruang belajar bagi anak-anak usia 4-12 tahun dari berbagai latar belakang agama dan suku.

Baca juga: Kisah Bripka Vinsen bangun rumah belajar gratis bagi anak kurang mampu

Rumah belajar ini, lanjut dia, menjadi oase pendidikan di tengah keterbatasan akses layanan pendidikan formal di wilayah pinggiran kota Medan.

Ia pun menegaskan praktik-praktik baik seperti Rumah Belajar Namorambe akan terus didorong dan difasilitasi pemerintah.

Ke depan, pihaknya akan memperkuat jalur pendidikan nonformal, termasuk melalui rumah belajar, sekolah satu atap, dan sistem belajar fleksibel berbasis komunitas.

“Apa yang dilakukan Rumah Belajar Namorambe adalah contoh partisipasi semesta. Kita semua bisa ambil bagian dalam upaya mencerdaskan bangsa, mulai dari langkah-langkah kecil yang dampaknya besar,” pungkas Menteri.

Baca juga: Kemendikbudristek apresiasi pembangunan rumah belajar di Sumba Barat

Ia pun mengajak seluruh elemen bangsa untuk ikut bergotong-royong mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua, sesuai semangat Hardiknas 2025.

Di tengah tantangan zaman dan keterbatasan geografis, lanjutnya, gotong royong tetap menjadi jalan utama menuju keadilan dan kemajuan pendidikan Indonesia.

Baca juga: Rumah Belajar Kain Pantang Sintang wadah melestarikan wastra Kalbar

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.