Kami meminta bantuan para Kadis Kominfo atau Komdigi untuk menggencarkan literasi digital, tidak hanya kepada anak-anak, tetapi juga kepada guru dan orang tua
Surabaya (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan digital (Kemenkomidi) mengajak pemangku kepentingan untuk memperkuat perlindungan anak terutama di dunia siber yang saat ini menjadi perhatian khusus pemerintah.
Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Program Strategis, Aida Razalina di Kota Surabaya, Rabu mengatakan pentingnya penguatan perlindungan anak dari dampak negatif dunia digital menyusul fenomena digital saat ini memiliki dua sisi, yakni dapat membawa kemudahan sekaligus menyimpan ancaman apabila tidak digunakan sebagaimana mestinya.
"Maraknya konten negatif seperti pornografi anak, kekerasan daring, hingga judi dalam jaringan bisa diakses dengan mudah oleh anak-anak. Risiko inilah yang ingin kami minimalisasi, sehingga tercipta ruang digital yang lebih aman dan konstruktif bagi tumbuh kembang anak-anak Indonesia," katanya di sela kegiatan Forum Nasional Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang menjadi rangkaian kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) ke-VII di Surabaya.
Ia menitipkan pesan penting kepada pemangku kepentingan di tingkat kota, dalam hal ini Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) atau Komdigi anggota APEKSI bahwa penguatan literasi digital kepada masyarakat akan potensi bahaya digitalisasi yang seringkali diabaikan.
Baca juga: Perlindungan anak di ruang digital perlu didukung platform
"Kami meminta bantuan para Kadis Kominfo atau Komdigi untuk menggencarkan literasi digital, tidak hanya kepada anak-anak, tetapi juga kepada guru dan orang tua. Sebab, merekalah garda terdepan yang mampu memberikan bimbingan dan arahan yang tepat kepada anak-anak," ucapnya.
Pihaknya juga mendorong pemerintah kota untuk mengadopsi inisiatif-inisiatif dari kementerian dalam menyampaikan pemahaman mengenai aplikasi dan konten digital yang sehat, serta kemampuan untuk melindungi diri dan buah hati dari ancaman siber.
"Tentunya, implementasi di tingkat lokal pasti akan jauh lebih efektif," ucapnya.
Apresiasi khusus juga disampaikan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya atas inisiatif menggelar Forum Komdigi dengan mengundang perwakilan dari 98 kota anggota Apeksi.
Ia berharap, forum ini menjadi fondasi yang kuat untuk kolaborasi berkelanjutan dalam memperjuangkan kepentingan digitalisasi yang aman dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat.
"Dinas Komunikasi adalah jantung dari perkembangan digitalisasi di setiap kota. Ini bukan hanya soal komunikasi dan teknologi, tetapi juga tentang infrastruktur telekomunikasi, aksesibilitas, konektivitas, dan pertumbuhan ekonomi yang sedang kita bangun melalui digitalisasi," katanya.
Baca juga: Mendamba keramahan ruang digital bagi anak lewat payung hukum
Baca juga: PSE perlu beri orang tua literasi digital lindungi anak di ruang siber
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.