Jakarta (ANTARA) - Kucing secara alami memiliki kebiasaan menggaruk berbagai benda di sekitarnya, seperti kayu, karpet, atau perabotan rumah. Tindakan ini merupakan bagian dari insting mereka, yang berfungsi untuk mengekspresikan perasaan seperti senang, stres, atau emosi lainnya.
Selain itu, kebiasaan ini juga membantu mereka merawat kondisi cakar agar tetap tajam dan sehat. Menggaruk juga menjadi cara kucing menandai wilayahnya melalui aroma yang dikeluarkan dari kelenjar di telapak kakinya.
Bahkan, perilaku ini bisa menjadi bentuk komunikasi dengan kucing lain. Lalu, apa saja sebenarnya alasan dan makna di balik kebiasaan menggaruk pada kucing? Berikut penjelasannya yang dirangkum dari berbagai sumber.
Baca juga: Memahami tahapan umur kucing dan perubahan perilakunya
Arti kucing sering menggaruk barang
1. Mengalami kebosanan
Saat kucing merasa bosan, ia cenderung menggaruk tembok atau barang-barang di sekelilingnya. Aktivitas ini menjadi cara bagi mereka untuk mengalihkan kejenuhan sekaligus menyalurkan energi yang tertahan.
2. Merasa tidak nyaman atau tidak aman
Jika kucing merasa lingkungan sekitarnya tidak aman, ia akan menunjukkan perilaku mencakar di berbagai tempat. Ini merupakan bentuk tanda yang menunjukkan bahwa kucing sedang merasa gelisah atau terancam.
3. Pelampiasan emosi
Kucing juga bisa menunjukkan emosinya lewat kebiasaan menggaruk. Entah sedang senang, sedih, atau penuh semangat, perilaku ini menjadi cara mereka meluapkan perasaan. Terkadang, mereka juga akan mendengkur atau mengeong saat melakukannya sebagai bentuk ekspresi emosi.
4. Ingin diperhatikan
Kucing yang ingin mendapat perhatian dari pemiliknya kerap menggaruk benda-benda di sekitar rumah, misalnya sofa. Dengan begitu, mereka berharap pemilik menyadari keberadaan-nya. Maka dari itu, penting untuk memberi perhatian agar kucing tidak merusak barang-barang di rumah.
5. Merasa puas dan senang
Beberapa kucing memang merasa senang saat menggaruk. Aktivitas ini memberi kepuasan tersendiri, seolah mereka sedang menikmati sensasi yang muncul di cakar-nya. Selain itu, menggaruk juga menjadi cara mereka untuk mengisi energi dan menjaga kebugaran tubuh.
Baca juga: Waspadai 8 penyakit yang sering menyerang kucing
Cara mengatasi kucing menggaruk perabotan rumah
1. Ajak kucing bermain
Salah satu cara efektif mengalihkan kebiasaan kucing yang suka menggaruk perabotan adalah dengan mengajaknya bermain. Perilaku menggaruk sebenarnya merupakan cara alami kucing dalam meluapkan emosinya.
Oleh karena itu, Anda bisa mengalihkan energi emosional tersebut dengan memberikan mainan, atau teman bermain berbulu yang bisa memancing perhatiannya agar tidak fokus mencakar benda di sekitar rumah.
2. Gunakan suara mendesis sebagai tanda teguran
Jika kucing mulai menggaruk barang-barang yang tidak semestinya, cobalah memberikan respons berupa suara mendesis. Suara ini bisa memberikan sinyal bahwa tindakan tersebut tidak disukai.
Dengan latihan yang konsisten, kucing bisa belajar untuk tidak mengulangi kebiasaannya, karena suara tersebut cukup sensitif bagi mereka dan bisa menjadi peringatan yang efektif.
3. Sediakan media khusus untuk digaruk
Agar kucing tidak lagi merusak furnitur, sediakan tempat khusus yang memang diperuntukkan bagi mereka untuk menggaruk. Media seperti tiang cakaran (cat tree), busa khusus, atau kondominium kucing bisa menjadi alternatif yang aman. Dengan cara ini, kucing tetap bisa menyalurkan kebiasaan alaminya tanpa mengganggu barang-barang di rumah.
Baca juga: Cara melatih kucing buang air di kotak pasir sejak dini
Baca juga: Mengenal makna komunikasi kucing lewat suara, gerakan ekor dan tubuh
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025