Pada saat ini pagu akhir Kementerian Perhubungan adalah sebesar Rp34,65 triliun dengan blokir anggaran sebesar Rp8,42 triliun sehingga pagu efektif Kementerian Perhubungan untuk tahun anggaran 2025 adalah sebesar Rp26,24 triliun,
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi melaporkan jumlah pagu anggaran efektif di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) per awal Mei 2025 mencapai Rp26,24 triliun .
"Pagu efektif Kementerian Perhubungan untuk tahun anggaran 2025 hingga saat ini adalah sebesar Rp26,24 triliun," kata Menhub dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Kamis.
Dia menjelaskan, berdasarkan surat Menteri Keuangan nomor S867-MK.02-2024 tertanggal 23 September 2024, pagu awal yang dimiliki oleh Kementerian Perhubungan sebesar Rp31,45 triliun dengan blokir reguler sebesar Rp0,05 triliun.
Lalu pada Januari 2025 berdasarkan surat Menteri Keuangan nomor S37-MK.02-2025 kementerian tersebut mendapatkan porsi efisiensi anggaran sebesar Rp17,87 triliun sehingga pagu efektif Kementerian Perhubungan pada saat itu adalah sebesar Rp13,53 triliun.
Baca juga: Menhub: Riau dan Jabar disiapkan jadi percontohan penanganan ODOL
Selanjutnya pada Februari 2025, porsi efisiensi anggaran yang semula Rp17,87 triliun mengalami rekonstruksi efisiensi anggaran menjadi Rp13,73 triliun sehingga pagu efektif anggaran Kementerian Perhubungan menjadi Rp17,67 triliun.
Kemudian pada Maret 2025 berdasarkan surat Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan tertanggal 24 Maret 2025 Kementerian Perhubungan mendapatkan relaksasi efisiensi anggaran sebesar Rp5,37 triliun sehingga pagu efektif Kementerian Perhubungan menjadi sebesar Rp23,04 triliun.
"Dalam perkembangan berdasarkan surat Direktur Jenderal Anggaran terakhir tanggal 16 April 2025 Kementerian Perhubungan mendapatkan luncuran anggaran tahun 2024 sebesar Rp3,20 triliun sehingga pagu efektif Kementerian Perhubungan menjadi sebesar Rp26,24 triliun," jelas Menhub.

Ia menyebutkan rincian dari luncuran anggaran tahun anggaran 2024 berasal dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp3,15 triliun, Badan Layanan Usaha (BLU) Rp43,3 miliar, dan Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri (PHLN) sebesar Rp6,59 miliar.
"Pada saat ini pagu akhir Kementerian Perhubungan adalah sebesar Rp34,65 triliun dengan blokir anggaran sebesar Rp8,42 triliun sehingga pagu efektif Kementerian Perhubungan untuk tahun anggaran 2025 adalah sebesar Rp26,24 triliun," papar Menhub.
Dari pagu efektif tersebut Kementerian Perhubungan berkomitmen memastikan dan mengoptimalkan ketersediaan layanan transportasi yang terjangkau dan menjangkau seluruh wilayah Indonesia.
Baca juga: Kemenhub memastikan kesiapan RI audit keselamatan penerbangan
Lebih lanjut, Dudy mengatakan, pihaknya membagi anggaran berdasarkan jenis belanja ke dalam empat pos yaitu belanja pegawai sebesar Rp4,7 triliun atau sebesar 13,7 persen dari pagu efektif.
Lalu belanja barang Rp14,1 triliun atau 40,8 persen, belanja modal Rp7,3 triliun atau 21,1 persen, dan blokir anggaran untuk belanja barang dan belanja modal Rp8,4 triliun atau 24,4 persen.
Berdasarkan sumber dana, anggaran dibagi ke dalam empat pos belanja anggaran yaitu Rupiah Murni Rp14,1 triliun atau 40,9 persen, SBSN Rp4,3 triliun atau 12,5 persen, PNBP Rp3,2 triliun atau 9,2 persen, Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri (PHLN) Rp3 triliun atau 8,8 persen.
"BLU sebesar Rp1,4 triliun atau 4,2 persen dan blokir anggaran yang bersumber dari Rupiah Murni, PNBP, BLU, SBSN dan PHLN Rp8,4 triliun atau 24,4 persen," kata Menhub.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025