Nanchang (ANTARA) - Empat ratus perguruan tinggi dan universitas di China meluncurkan proyek pendidikan sepanjang hayat sebagai bagian dari upaya nasional untuk membangun masyarakat yang menghargai pendidikan, menurut sebuah acara yang dibuka pada Kamis (8/5) di Nanchang, ibu kota Provinsi Jiangxi, China timur.

Sekitar 700 proyek, yang ditawarkan secara daring dan luring, telah diperkenalkan, mencakup bidang-bidang seperti pengembangan teknologi digital, penerapan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), dan revitalisasi pedesaan. Program-program ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan beragam tipe siswa, termasuk pekerja migran, guru di area pedesaan, dan warga lanjut usia.

Dalam acara yang bertujuan mempromosikan pendidikan sepanjang hayat ini, Wang Ming, wakil presiden di Beijing Normal University, menyoroti bahwa pendidikan sepanjang hayat sangat penting untuk membangun pusat pendidikan. "Universitas, sebagai pusat utama pengembangan talenta, penelitian ilmiah, layanan sosial, inovasi budaya, dan pertukaran internasional, memainkan peran penting dalam membangun masyarakat yang senang belajar," ujarnya.

Dorongan untuk membangun budaya pendidikan sepanjang hayat di China sejalan dengan target yang ditetapkan pada Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC), yang menyerukan pembangunan masyarakat dan negara yang senang belajar di mana pendidikan sepanjang hayat ditempuh oleh semua orang.

Pada akhir Desember 2024, sebuah platform pendidikan daring yang didedikasikan untuk meningkatkan aksesibilitas pendidikan sepanjang hayat resmi diluncurkan dan tersedia untuk publik. Platform ini memulai debutnya dengan penawaran awal sebanyak 1.000 program, yang dibagi ke dalam enam kategori, yaitu literasi ilmiah, keterampilan kerja, literasi budaya, hobi dan minat, pendidikan berkelanjutan, dan pendidikan usia lanjut.

Menurut Wu Yan, wakil menteri di Kementerian Pendidikan China, China akan membangun sistem layanan pendidikan sepanjang hayat yang beroperasi sepanjang waktu dan menjangkau seluruh wilayah, sehingga memastikan bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk terus belajar, demikian Xinhua.


Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.