Jakarta (ANTARA) - Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau yang kini lebih dikenal sebagai Jakarta Fair akan kembali digelar pada tahun 2025. Pameran tahunan terbesar di Indonesia ini menjadi salah satu acara yang paling dinanti oleh masyarakat, khususnya warga Ibu Kota dan sekitarnya.

Berdasarkan informasi dari laman resmi Jakarta Fair (www.jakartafair.co.id), penyelenggaraan Jakarta Fair 2025 akan berlangsung mulai tanggal 12 Juni hingga 13 Juli 2025 di Jakarta International Expo (JIEXPO), Kemayoran, Jakarta Pusat.

Hingga saat ini, tiket Jakarta Fair 2025 belum tersedia untuk pembelian. Masyarakat diimbau untuk terus memantau pembaruan informasi melalui akun media sosial resmi Jakarta Fair terkait harga tiket, jam operasional, serta jadwal pertunjukan dan konser musik.

Ajang pameran dan hiburan terbesar


Jakarta Fair merupakan pameran perdagangan, promosi, dan hiburan yang telah menjadi ikon tahunan Kota Jakarta. Acara ini menampilkan ragam produk dari pelaku usaha dalam negeri, termasuk industri kecil, menengah, dan besar.

Selain pameran produk, pengunjung juga disuguhkan dengan berbagai wahana hiburan, pertunjukan budaya, kuliner khas Nusantara, hingga konser musik dari musisi ternama tanah air.

Berbagai diskon dan promo produk dari ratusan tenant menjadi daya tarik utama, menjadikan Jakarta Fair sebagai tujuan rekreasi sekaligus belanja keluarga yang berlangsung selama lebih dari sebulan penuh.

Sejarah singkat Jakarta Fair


Pekan Raya Jakarta pertama kali diadakan pada tahun 1968 atas gagasan Haji Syamsudin Mangan selaku Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta. Saat itu, pameran diselenggarakan di kawasan Monumen Nasional (Monas), sebagai bentuk penyatuan pasar malam yang sebelumnya tersebar di sejumlah wilayah Jakarta.

Konsep pameran berskala besar ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dipimpin oleh Gubernur Ali Sadikin, serta diresmikan langsung oleh Presiden Soeharto. Pada tahun berikutnya, PRJ sukses mencatatkan rekor sebagai pameran terlama selama 71 hari dan turut dikunjungi oleh Presiden Amerika Serikat Richard Nixon pada tahun 1969.

Seiring waktu, PRJ berganti nama menjadi Jakarta Fair dan mengalami perpindahan lokasi ke JIEXPO Kemayoran. Ruang lingkupnya pun semakin luas, tidak hanya sebagai ajang niaga, tetapi juga menjadi pusat hiburan rakyat yang dinamis dan meriah.

Jakarta Fair 2025 diharapkan kembali menjadi magnet bagi pengunjung dari berbagai daerah, sekaligus sebagai penggerak sektor ekonomi kreatif, pariwisata, dan UMKM.

Baca juga: Dari PRJ hingga Jakarta sebagai tumpuan mengubah nasib

Baca juga: Selama 33 hari, Jakarta Fair 2024 bukukan transaksi Rp7,5 triliun

Baca juga: Malam ini penutupan, warga berburu diskon di Jakarta Fair Kemayoran

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025