Majalengka (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, menerima bantuan 1.000 burung hantu dari Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mengendalikan hama tikus yang kerap merusak tanaman padi di wilayah tersebut.

“Hari ini bantuan berupa burung hantu dari pemerintah pusat sudah diserahkan kepada petani di Desa Randegan Wetan,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Majalengka Gatot Sulaeman di Majalengka, Jumat.

Ia mengatakan burung hantu merupakan predator alami, yang efektif dalam menekan populasi hama tikus di lahan pertanian khususnya sawah.

Menurutnya, keberadaan burung hantu sangat penting untuk melindungi tanaman padi, terutama pada lahan yang menerapkan sistem Irigasi Padi Hemat Air (IPHA) yang membutuhkan perlindungan dari serangan hama.

Baca juga: Periset BRIN sebut burung hantu bisa kendalikan tikus di ladang

Ia menjelaskan IPHA merupakan metode pengairan berselang yang dinilai mampu menghemat air hingga 30 persen sekaligus meningkatkan produktivitas padi.

Dia menyebutkan pengendalian hama menjadi salah satu faktor penting dalam keberhasilannya.

"Sesuai janji Presiden Prabowo Subianto, bantuan burung hantu ini diharapkan dapat membantu petani mengatasi serangan tikus yang selama ini menjadi ancaman serius," katanya.

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.