...Tugas pemerintah untuk menyediakan akses seperti internet dan infrastruktur pada daerah 3T untuk menunjang pendidikan mereka hingga bisa bersaing dan mengikuti perkembangan zaman

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani mengapresiasi kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) yang menghadirkan program digitalisasi pendidikan.

“Saya apresiasi program digitalisasi pendidikan yang diluncurkan pemerintah. Ini membuktikan keseriusan pemerintah dalam meningkatkan pendidikan di daerah 3T," kata Lalu, seperti dikutip dari keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa teknologi berperan penting sebagai sarana yang memungkinkan anak-anak Indonesia belajar di mana pun dan kapan pun. Ia menilai digitalisasi pendidikan menjadi solusi mengatasi hambatan geografis pendidikan Indonesia.

Berikutnya, Lalu menyampaikan bahwa ketimpangan tenaga pendidik di wilayah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T) selama ini dipicu oleh beberapa faktor, antara lain kurangnya perhatian dan keterbatasan anggaran.

Baca juga: Mendikdasmen: Teknologi-digitalisasi perluas akses pendidikan bermutu

Ia berharap reformasi sistem pendidikan seperti yang dilakukan pemerintah pada saat ini benar-benar menjadi solusi konkret, terutama solusi mengatasi pelayanan pendidikan di wilayah 3T yang selama ini tertinggal dari daerah-daerah lain.

“Tugas pemerintah untuk menyediakan akses seperti internet dan infrastruktur pada daerah 3T untuk menunjang pendidikan mereka hingga bisa bersaing dan mengikuti perkembangan zaman," ucap dia.

Diketahui, program digitalisasi pendidikan telah diluncurkan Kemendikdasmen saat peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 pada 2 Mei yang lalu. Melalui program itu, kementerian yang dipimpin oleh Menteri Abdul Mu'ti itu akan menghadirkan smart classroom atau kelas cerdas.

Kemudian di sisi pembelajaran, digitalisasi pendidikan berkaitan dengan berlakunya deep learning serta koding dan kecerdasan artificial (AI) pada tahun ajaran 2025/2026. Secara akademik, ketiganya berguna untuk memaksimalkan alat, sarana, dan prasarana pembelajaran digital.

Baca juga: Digitalisasi, Mendikdasmen siap bagi ribuan "smart board" ke sekolah

Menurut Mendikdasmen Abdul Mu'ti, peluncuran program itu menjadi wujud nyata komitmen dari pemerintah dalam mempercepat pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan nasional.

Dia menyampaikan pula bahwa Kemendikdasmen siap membagikan 15.000 smart board atau papan tulis interaktif guna memperkuat digitalisasi pada kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.