Sangat penting sekali membahas dan mengimplementasikan etika dalam kehidupan sehari-hari.

Jakarta (ANTARA) - Perpustakaan Sekretariat Jenderal MPR RI menggelar kegiatan diskusi membahas buku karya Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid yang berjudul Negara Sejahtera Berlandaskan Etika.

Kegiatan bertajuk Bicara Buku Bersama Wakil Rakyat itu bekerja sama dengan Yayasan Husnul Khotimah dan berlangsung di Gedung Darul Arqom, kompleks Ponpes Husnul Khotimah, Kuningan, Jawa Barat, Minggu (11/5).

Dalam keterangannya di Jakarta, Senin, Kepala Biro Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR RI Anies Mayangsari Muninggar mengungkapkan bahwa tujuan kegiatan Bicara Buku Bersama Wakil Rakyat ini, antara lain, untuk menggali pemikiran dan gagasan dari buku Negara Sejahtera Berlandaskan Etika.

"Sangat penting sekali membahas dan mengimplementasikan etika dalam kehidupan sehari-hari," kata Anies.

Tujuan keduanya adalah memberikan atau menginspirasi generasi muda, akademisi dan masyarakat umum dalam menginternalisasi nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Anies menuturkan bahwa kegiatan bicara buku yang mengedepankan soal etika sangat perlu pada era saat ini sebab etika memang harus dipegang teguh di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Alhamdulillah, acara ini diikuti sekitar 100 mahasiswa juga dosen di Ponpes ini serta menampilkan narasumber yang kompeten. Semoga acara ini bisa menambah wawasan dan pemahaman kita semua," tuturnya.

Baca juga: HNW usulkan MPR segera bentuk Mahkamah Kehormatan

Baca juga: MPR sambut baik usulan pembentukan Asosiasi Parlemen Mantan Pramuka

Buku setebal 508 halaman ini terdiri atas delapan bagian plus kata sambutan dari wakil presiden ke-10 dan ke-12 RI M. Jusuf kalla dan Rektor UNIDA Gontor Hamid Fahmy Zarkasyi serta biodata penulis.

Dalam kata sambutannya di dalam buku tersebut, Hidayat Nur Wahid sebagai penulis mengungkapkan bahwa buku ini memang secara spesifik judulnya menghadirkan negara yang sejahtera berlandaskan etika.

Bagian awal buku ini mengeksplorasi pentingnya etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dan bagaimana etika tersebut beberapa waktu dipinggirkan oleh sikap kekuasaan yang seolah bisa mengatur segalanya.

Bagian berikutnya, dari buku ini membahas konsepsi dan praktik implementasi Indonesia sebagai negara kesejahteraan melalui beragam bentuk perlindungan dan keberpihakan kebijakan kepada warga negara.

Bagian akhir, buku ini mengupas upaya Indonesia untuk terus berpolitik bebas aktif di dunia internasional, terlebih dalam rangka mendukung hadirnya kemerdekaan Palestina.

Hadir dalam acara, penulis Hidayat Nur Wahid, anggota MPR RI Surahman Hidayat sebagai narasumber, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Husnul Khotimah Mualim selaku narasumber, Ketua Umum Yayasan Husnul Khotimah Kuningan K.H. Mu'tamad, Iyan Mulyana selaku moderator, serta para santri dan dosen Pondok Pesantren Husnul Khotimah.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.