Beijing (ANTARA) - Juru bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa fentanil merupakan masalah Amerika Serikat, bukan masalah China, terkait pembicaraan perdagangan antarkedua negara itu.
Pernyataan itu dilontarkan Lin ketika ditanya mengenai detail tentang tahap selanjutnya dari pembicaraan perdagangan dengan AS dan agenda perundingan selanjutnya mengenai masalah fentanil mengingat tarif 20 persen yang berkaitan dengan hal itu tetap berlaku.
Lin mengatakan bahwa pihak berwenang China telah merilis informasi mengenai Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) China-AS mengenai urusan ekonomi dan perdagangan.
"Mengenai masalah fentanil, China telah berulang kali menjelaskan bahwa fentanil adalah masalah AS, bukan masalah China. AS adalah pihak yang harus bertanggung jawab untuk menyelesaikan masalah itu," kata Lin, sebagaimana diwartakan Xinhua.
Dia menambahkan bahwa terlepas dari niat baik yang telah ditunjukkan oleh China, AS memberlakukan tarif terhadap barang impor China dengan merujuk pada isu fentanil.
Langkah itu telah menimbulkan tantangan besar bagi dialog dan kerja sama China-AS dalam upaya antinarkotika, dan sangat merugikan kepentingan China.
"Jika AS benar-benar ingin bekerja sama dengan China, AS harus berhenti memfitnah dan melimpahkan kesalahan kepada China, dan sebaliknya mengupayakan dialog dengan China berdasarkan prinsip kesetaraan, respek, dan keuntungan bersama," ujar Lin.
Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025