Seoul (ANTARA) - Ekspor produk teknologi informasi dan komunikasi (TIK) Korea Selatan (Korsel) naik dalam tiga bulan berturut-turut hingga April berkat permintaan yang kuat untuk semikonduktor dan perangkat seluler buatan lokal, tunjuk data pemerintah pada Rabu (14/5).

Pengiriman produk TIK melonjak 10,8 persen dari setahun sebelumnya menjadi 18,92 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.532) pada April 2025 setelah tumbuh 0,2 persen pada Februari dan 9,3 persen pada Maret, menurut Kementerian Perdagangan, Perindustrian, dan Energi Korsel.

Ekspor cip melonjak 17,2 persen menjadi 11,68 miliar dolar AS didorong permintaan yang kuat untuk produk papan atas seperti double data rate 5 (DDR5) dan produk memori bandwidth tinggi yang digunakan dalam chipset kecerdasan buatan generatif.

Pengiriman panel layar turun 7,6 persen menjadi 1,52 miliar dolar AS, tetapi ekspor ponsel naik 28,6 persen menjadi 1,19 miliar dolar AS. Pengiriman untuk komputer dan periferal turun 11,9 persen menjadi 800 juta dolar AS, tetapi ekspor peralatan komunikasi naik 3,5 persen menjadi 200 juta dolar AS.

Sementara itu, ekspor produk TIK ke AS naik tipis 0,5 persen pada April dari setahun sebelumnya, jauh lebih rendah dari kenaikan 19,4 persen pada Maret setelah pemberlakuan tarif AS. Pengiriman ekspor produk TIK ke Vietnam, Uni Eropa, dan India menunjukkan kenaikan dua digit.

Di sisi lain, impor produk tersebut berkurang 2,4 persen sejak Januari menjadi 11,30 miliar dolar AS pada April, membuat surplus perdagangan di industri TIK menjadi 7,61 miliar dolar AS. Impor untuk komputer menunjukkan kenaikan bulan lalu, namun impor untuk panel display dan peralatan komunikasi turun dua digit.

Penerjemah: Xinhua
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.