Lamongan, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, melepas ekspor perdana tahun 2025 berupa tujuh kontainer yang berisikan produk unggulan daerah setempat ke 10 negara tujuan.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi usai pelepasan dan pembukaan Lamongan Exportiva Season II d Sport Center Lamongan, Rabu, mengatakan ekspor tersebut melibatkan enam perusahaan dan lima pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal.

"Komoditas yang dikirim meliputi produk plastik dan turunannya, hasil perikanan, kayu olahan, alas kaki, makanan dan minuman olahan, serta produk tekstil seperti tenun ikat," katanya.

Yuhronur menyebutkan negara tujuan ekspor yakni meliputi Jepang, Tiongkok, Amerika Serikat, Thailand, Australia, Hong Kong, Filipina, Kanada, Malaysia, dan Singapura.

Baca juga: RI-Argentina bahas ekspor-impor daging sapi hingga ayam

“Tahun lalu, nilai ekspor Lamongan mencapai Rp20,7 triliun. Ini menunjukkan ketahanan pelaku usaha kita di tengah tantangan global,” ujarnya.

Ia menambahkan, Exportiva tidak hanya menjadi ajang promosi produk unggulan daerah tetapi juga forum edukasi dan konsultasi ekspor antara pelaku usaha, organisasi perangkat daerah (OPD), serta instansi terkait seperti Bea Cukai.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lamongan Anang Taufik menuturkan saat ini terdapat 100 industri kecil dan menengah (IKM) di wilayah setempat yang telah lolos kurasi dan siap menembus pasar ekspor.

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah/Alimun Khakim
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.