Wina (ANTARA) - Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) pada Rabu (14/5) mengumumkan mempertahankan perkiraan sebelumnya untuk pertumbuhan permintaan minyak global pada 2025 dan 2026.


Dalam laporan pasar minyak bulanannya, OPEC memperkirakan kenaikan 1,3 juta barel per hari (bph) secara tahunan (year on year/yoy) pada 2025 dan pertumbuhan yang kuat sekitar 1,3 juta bph pada 2026, keduanya tidak berubah dari prediksi bulan lalu.

"Total permintaan minyak dunia diperkirakan mencapai rata-rata 105 juta bph pada 2025, didukung oleh permintaan perjalanan udara yang kuat dan mobilitas jalan raya yang sehat, serta kegiatan industri, konstruksi, dan pertanian yang sehat di negara-negara non-Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD)," kata OPEC.

Dia menambahkan bahwa penambahan kapasitas dan margin petrokimia di negara-negara non-OECD diperkirakan akan berkontribusi pada pertumbuhan permintaan minyak.

Menyatakan bahwa ekonomi global terus menunjukkan tren pertumbuhan yang stabil terlepas perkembangan terkait tarif baru-baru ini, organisasi ini sedikit memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun 2025 sebesar 0,1 poin persentase menjadi 2,9 persen. Untuk 2026, proyeksi pertumbuhan tetap tidak berubah yaitu 3,1 persen.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025