Jakarta (ANTARA) - Apple dirumorkan sedang menguji sebuah fitur yang memungkinkan pengguna untuk menggulir (scroll) aplikasi Vision Pro menggunakan kemampuan pelacakan mata pada headset.
Laman The Verge, Kamis, melaporkan, pengguliran berbasis mata tampaknya akan berfungsi di semua aplikasi bawaan Apple, dan perusahaan dikabarkan sedang mengupayakan agar pengembang pihak ketiga juga dapat menggunakan fitur tersebut.
Bagaimana cara kerjanya masih menjadi misteri, tapi bisa jadi sistem di mana pengguna harus melihat tepi halaman cukup lama untuk mulai menggulir, atau fokus pada elemen UI, lalu melihat ke atas atau ke bawah untuk memindahkan halaman.
Baca juga: Apple dikabarkan tengah kembangkan dua model baru Vision Pro
Pengguna dapat melakukan versi pengguliran berbasis mata dengan fitur aksesibilitas Dwell Control, yang memungkinkan pengguna membuka menu atau melakukan tindakan dengan mengistirahatkan mata sejenak pada item yang ada dalam pandangan.
Untuk menggulir, pengguna bisa menatap sebuah ikon hingga halaman bergulir dalam jumlah tertentu - ini hanyalah gambaran mungkin terdengar kaku, dan hingga saat ini belum diketahui apa yang sedang diuji coba oleh Apple bekerja dengan cara yang sama.
Terlepas dari alternatif aksesibilitas, cara lain untuk menggulir termasuk cara default - mencubit dengan jari dan ibu jari dan mengangkat atau menurunkan tangan Anda - menghubungkan mouse Bluetooth, atau menggunakan stik analog pada pengontrol game nirkabel.
Apple merencanakan “rilis penuh fitur” untuk visionOS 3, jadi publik mungkin akan mendengar lebih banyak tentang fitur scrolling yang dilacak oleh mata ini pada saat acara WWDC (Apple Worldwide Developers Conference) di bulan Juni.
Baca juga: Apple hadirkan fitur Apple Intelligence di Vision Pro pada April 2025
Baca juga: Modem khusus Apple dapat beroperasi 5G di Mac dan Vision Pro
Baca juga: Meta dilaporkan batalkan pengerjaan perangkat pesaing Apple Vision Pro
Penerjemah: Pamela Sakina
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.