"Penyuluh efektif untuk membimbing petani termasuk memberitahu teknologi terbaru yang diterapkan dalam memaksimalkan hasil panen," kata Hermanto di Padang, Kamis.
Ia menyampaikan hal itu dalam rangkaian reses sidang kedua 2014/2015 di provinsi itu yang berlangsung mulai 19 Februari-23 Maret 2015.
Oleh sebab itu penyuluh pertanian harus betul-betul turun ke lapangan bersinggungan dan bersentuhan dengan petani dalam keseharian, lanjut dia.
Ia mengatakan untuk memastikan penyuluh bekerja dengan maksimal pemerintah daerah harus mengawasi jangan sampai kerjanya sebatas formalitas untuk membuat laporan saja.
Pada sisi lain ia melihat masih banyak petani yang bercocok tanam menggunakan metode yang masih tradisional sehingga perlu diberikan pengetahuan baru.
"Dalam hal ini peran penyuluh menjadi strategis untuk membimbing petani agar menggunakan metode terbaru sehingga hasil lebih meningkat," ujar dia.
Sebelumnya, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno meminta penyuluh pertanian yang ada di wilayah itu memaksimalkan peran mendampingi petani dalam rangka mewujudkan swasembada pangan dengan target produksi tiga juta ton beras.
Keseriusan penyuluh pertanian merupakan kata kunci untuk mengubah perilaku petani agar hasil panen meningkat dengan menerapkan metode yang lebih efisien, kata Irwan.
Irwan mengatakan target Sumatera Barat untuk mewujudkan swasembada pangan dengan produksi tiga juta ton padi per tahun pada 2017 tidak akan tercapai tanpa ada peran penyuluh.
"Bagaimana petani akan tahu tentang cara dan teknik yang baik jika tidak diberi tahu oleh penyuluh dan diberi bimbingan," ujar dia.
Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015