Jakarta (ANTARA) - PT Jakarta International Container Terminal (JICT) segera menindaklanjuti temuan minor terkait keselamatan kerja di dalam aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok.
Menurut Direktur Utama JICT, Ade Hartono, aspek keselamatan kerja tentunya menjadi prioritas utama di tengah tingginya aktivitas bongkar muat dan arus logistik di Tanjung Priok.
“Bagi kami, keselamatan dan kesehatan kerja adalah perjalanan berkelanjutan. Kami akan terus melakukan evaluasi dan perbaikan untuk mencapai zero accident (tidak ada kecelakaan) dan zero finding (tidak ada kesalahan),” ujar Ade Hartono di Jakarta, Kamis.
Sebelumnya di dalam audit Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) terbaru, JICT mencatatkan skor 93,98 dengan kategori Memuaskan.
Hasil tersebut diraih setelah proses audit yang dilakukan secara menyeluruh terhadap 352 kriteria yang terbagi dalam tahap awal, transisi, dan lanjutan. Auditor mencatat terdapat 10 temuan minor, tanpa adanya temuan mayor maupun kritikal.
Terkait hal itu Direktur Utama JICT, Ade Hartono menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan standar keselamatan di lingkungan kerja.
“Kami percaya, penerapan SMK3 yang baik tidak hanya memberikan keamanan bagi pekerja dan pengguna jasa, tetapi juga berkontribusi pada efisiensi dan produktivitas perusahaan,” ujar Ade.
Audit SMK3 ini menjadi salah satu indikator penting dalam penilaian kepatuhan perusahaan terhadap regulasi Kementerian Ketenagakerjaan dan sebagai bagian dari dukungan JICT terhadap program pemerintah dalam menciptakan budaya K3 di sektor logistik dan kepelabuhanan.
Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025