Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikdasmen bersama Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) menginisiasi penyusunan peta jalan untuk memperkuat sistem pendidikan dan pengasuhan anak usia dini di kawasan ASEAN.
Dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Jumat, penyusunan peta jalan itu merupakan kelanjutan dari kegiatan Southeast Asia Policy Dialogue on Early Childhood Care and Education (SEA PD on ECCE) yang disepakati 11 menteri pendidikan negara anggota ASEAN pada tahun 2023 lalu di Jakarta.
“Kami akan fokus pada penguatan aspek digitalisasi pembelajaran di pendidikan anak usia dini, serta integrasinya dengan sistem pendanaan yang ada, seperti Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) PAUD. Hal ini penting agar layanan PAUD dapat menjangkau lebih banyak anak dan dilakukan secara efektif,” ujar Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikdasmen Gogot Suharwoto.
Lebih lanjut ia menjelaskan pengembangan peta jalan itu dilakukan dengan melibatkan para ahli dan praktisi pendidikan anak usia dini dari berbagai negara anggota.
Baca juga: UIN Ar-Raniry dan HIMPAUDI bangun kolaborasi penguatan PAUD di Aceh
Baca juga: Deputi Bappenas paparkan pentingnya PAUD dalam menuju Indonesia Emas
Pada kesempatan itu, Gogot juga menekankan peta jalan tersebut tidak boleh hanya menjadi dokumen formalitas atau simbolis belaka, melainkan harus menjadi acuan nyata bagi seluruh program-program yang dikembangkan di lingkungan Kemendikdasmen.
“Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa setiap inisiatif yang diluncurkan tidak berjalan secara parsial, melainkan terintegrasi dalam satu kerangka yang utuh dan saling mendukung,” imbuhnya.
Untuk itu, ia pun menyoroti pentingnya dukungan agar indikator-indikator yang tertuang dalam peta jalan bersifat konkret, terukur, dan dapat dipantau secara rutin.
“Pendekatan yang diadopsi dalam peta jalan ini juga sejalan dengan program-program strategis SEAMEO, khususnya tujuh area strategis yang sangat relevan. Kami di Direktorat Jenderal siap mendukung dari sisi penyediaan data, teknologi, serta fasilitasi koordinasi lintas sektor,” kata Gogot.
Ia berharap implementasi peta jalan dapat meningkatkan kualitas layanan PAUD di kawasan ASEAN, serta mempercepat transformasi PAUD di ASEAN yang memiliki keberagaman mutu dan layanan.*
Baca juga: Sekjen MPR: Guru PAUD-SD garda terdepan perkenalkan nilai Empat Pilar
Baca juga: Kemendikdasmen sampaikan akses ke PAUD belum merata
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.